Manado, Barta1.com – Politeknik Negeri Manado (Polimdo), terus memberikan layanan yang terbaik bagi mahasiswa dan dosen dalam melakukan metode pembelajaran daring, dengan mengunakan aplikasi E-Learning.
Hal itu, dibenarkan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Teknologi Informasi dan Komunikasi Polimdo, Antonius PG Manginsela kepada Barta1.com, Jumat (20/11/2020).
Ia mengatakan, E-Learning memberikan dosen dan mahasiswa mengikuti pembelajaran secara leluasa, bukan sekedar tatap muka, kemudian beri tugas dan selesai.
Dengan aplikasi E-learning dapat dipantau, mana dosen yang hanya memberikan tugas, kemudian tidak menerangkan, semua bisa dipantau melalu aplikasi E-Learning.
Aplikasi E-Learning, juga memudahkan mahasiswa untuk melihat kembali materi-materi yang disiapkan maupun diajari oleh dosen. Pada intinya, lebih memudahkan mahasiswa dan dosen untuk melakukan pembelajaran. Dibandingkan mengunakan aplikasi lainnya, berupa zoom dan WA.
“Dimana jika pakai zoom dengan durasi 40 menit, jika mahasiswa keluar dari room pembelajaran, harus menghubungi dosen bersangkutan lagi, untuk masuk belajar maupun melihat materi maupun tugas. Sedangkan E-Learning, jika mahasiswa keluar dari room pembelajaran akibat jaringan, ia bisa mengakses kembali,” ujarnya.
Dengan penerapan, aplikasi E-Learning, masih ada keluhan lagi dari dosen maupun mahasiswa, yang tidak bisa mengunakan aplikasi tersebut, adapun orang tua yang mengeluhkan uang kuota.
“Mendengar, berbagai keluhan, kami terus melakukan evaluasi agar metode pembelajaran daring, bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Ia menambahkan, pemerintah harus memberikan perhatikan terkait kapasitas debit internet di dunia pendidikan, serta melakukan penurunan pajak provider agar adanya keringanan dalam melakukan fungsi sosial, agar berjalan dengan baik. “Semua lini, harus melakukan perbaikan, Karena semua terpukul akibat pandemi,” tuturnya.
“Saya mengingatkan juga, bagi pemerintah Kabupaten/Kota, agar bisa membuka layanan jaringan di daerahnya masing-masing, jangan menghalang-halangi setiap pembangunan, berupa menara internet.
Mari sayangi anak-anak kita yang saat ini berjuang mencari jaringan, ada yang harus ke pegunungan, naik di pohon dan sebagainya,” ucapnya.
Perbaikan terus dilakukan, oleh pihak Polimdo itu sendiri, dengan menambah kapasitas internet dari 150 Mbps bandwidth menjadi 300 Mbps bandwidth. “Ini baru dimulai seminggu dengan menambah kapasitas jaringan. Jika ada keluhan akan kami evaluasi lagi,” ujar Antonius.
Sebelum aplikasi E-Learning diterapkan, UPT Teknologi informasi dan Komunikasi Polimdo telah melakukan workshop kepada dosen maupun mahasiswa terlebih dahulu, agar bisa mengetahui cara pengunaan aplikasi E-Learning.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post