Sangihe, Barta1.com – Sebagai penjaga pintu gerbang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kepulauan Sangihe, wilayah paling utara berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina.
Semangat nasionalisme terus digelorakan seiring momentum perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 RI, 17 Agustus 2020.
Di Kecamatan Nusa Tabukan, Selasa (18/8/2020), salah satu pulau terluar membentangkan bendera sepanjang 545 meter sepanjang pesisir pantai pulau Tinakareng, kampung Nanedakele. Kegiatan yang diprakarsai Polsek Tabukan Utara, Kepolian Resor Kepulauan Sangihe, dan dihadiri unsur Forkopimda dan masyarakat berlangsung meriah.
Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana, mengutarakan kebanggaannya. Menurut dia semarak kegiatan perayaan 75 tahun Indonesia merdeka di kepulauan Sangihe, menjadi simbol kesatuan dan persatuan menjaga kedaulatan negara di Kabupaten Kepulauan Sangihe sebagai beranda depan NKRI.
“Luar biasa masyarakat dan Forkopimda dapat menyatu dalam sebuah kebersamaan membentangkan merah putih sepanjang 545 Meter di pantai pasir putih pulau ini. Hal ini menjadi gambaran masyarakat dan pemerintah di daerah perbatasan tetap kuat dan kokoh menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dari kepulauan Sangihe,” ucapnya.
Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Tony Budi Susetyo SIK mengatakan unsur Forkopimda, sangat mengapresiasi langkah Polsek Tabukan Utara dan TNI AD, dalam memeriahkan HUT ke-75 Indonesia di wilayah Tabukan.
“Karena dengan semangat kemerdekaan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara baik dan bisa mendatangkan masyarakat dari lokal bahkan dari luar daerah. Untuk itu saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap bersama-sama menjaga NKRI, jangan sampai ada bangsa lain yang mencoba menganggu kedaulatan rakyat Indonesia,” Tegas Susetyo.
Prosesi pembentangan bendera dilaksanakan dengan khidmat. Penyerahan bendera merah putih oleh Paskibraka, kepada Bupati Jabes Ezar Gaghana menjadi penanda pembentangan merah putih sepanjang 545 meter dimulai.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post