Sangihe, Barta1.com – Dua orang berjenis kelamin laki-laki (45) dan perempuan (23) di Kabupaten Kepulauan Sangihe harus diisolasi karena terperiksa reaktif melalui hasil rapid test.
Dua orang dengan hasil reaktif itu diketahui merupakan pelaku perjalanan dari daerah transmisi. “Dua orang laki-laki dan perempuan ada rapid menunjukkan hasil reaktif. Iya betul. Penanganannya akan diisolasi dan dilakukan pemeriksaan swab,” ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Sangihe, dr Jopy Thungari, Kamis (14/5/2020).
Meski begitu Thungari mengimbau agar masyarakat jangan panik, namun tetap waspada. “Ini baru hasil rapid test, jadi bukan menentukkan kriteria ODP atau PDP,” jelasnya.
Sementara itu, laki-laki yang berusia 45 tahun sebelumnya sudah sempat dirawat di rumah sakit itu, tidak mengaku kepada tenaga medis yang mana dirinya mempunyai riwayat perjalanan dari luar daerah.
“Sudah tiga hari dia dirawat di rumah sakit, dan baru mengaku tadi. Riwayat penyakitnya ada gejala pneumonia,” kata Direktur Rumah Sakit Umum Liun Kendage Tahuna, dr Handry Pasandaran.
Untuk mengantisipasi, RSU Liun Kendage Tahuna sedang melakukan pendataan para nakes yang sempat kontak erat dengan pasien yang sekarang sedang diisolasi. “Untuk sekarang kami sementara mengecek daftar nama-nama petugas medis yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien yang dinyatakan reaktif tadi,” papar Pasandaran sembari berharap pasien untuk jujur mengungkapkan riwayat perjalannya.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post