Talaud, Barta1.com – Cuaca ekstrem kembali melanda perairan Talaud beberapa hari terakhir ini. Hal ini membuat sejumlah transportasi laut dari Pulau Kabaruan tak bisa berlabuh di Pelabuhan Lirung dan Melonguane, Kamis (12/3/2020).
Kindisi alam ini menjadikan Teluk Lawasan Salibabu menjadi pelabuhan alternatif. Tak hanya memakan waktu dalam perjalanan melalui teluk Lawasan ini. Bahkan, ongkos transportasi yang harus dikeluarkan menjadi dua kali lipat dari yang biasanya.
Ernis Tumbihas salah seorang warga yang dimintai keterangan mengenai lonjakan uang transportasi mengatakan, perjalanan ke Lirung dan Melonguane menjadi lambat karena harus berlabuh di Teluk Lawasan. Pasalnya, tidak setiap saat ada kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang bisa dijadikan tumpangan ke Lirung. Selain itu, para penumpang harus merogo kocek yang besarnya dua kali lipat dari biasanya.
“Kalau kita naik perahu atau speedboat ke Lirung dan Melonguane, waktu perjalanannya lebih cepat ketimbang dari Pulau Kabaruan berlabuh di Pelabuhan Lawasan. Karena, masih menunggu atau mencari kendaraan ke Lirung,” ujar Tumbihas.
“Untuk biaya transportasi, biasanya kalau ke lirung hanya empat puluh ribu rupiah. Tapi kalau ikut Lawasan menjadi depalan puluh ribu rupiah. Selanjutnya, kalau ke Melonguane hanya lima puluh ribu rupiah. Tetapi kalau ikut Lawasan menjadi seratus ribu rupiah,” jelas Tumbihas.
Terpisah, Markus Bawenti salah seorang buruh perahu membenarkan kalau perahu dan speedboat sampai hari ini masih berlabuh di Teluk Lawasan. “Memang betul, sampai hari ini perahu dan speedboat belum bisa tembus sampai ke Lirung dan Melonguane soalnya masih kencang. Makanya memilih berlabuh di Teluk Lawasan karena disana ombaknya tidak terlalu besar,” kata Bawenti.
Terkait cuaca extrem, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kabaruan, AKP Fery Padama mengimbau agar warga yang melakukan aktifitas di laut harus berhati-hati karena cuaca ektrim yang melanda perairan Talaud, khususnya masyarakat yang berada di wilayah Kepolisian Polsek Kabaruan.
“Imbauan kami terkait dengan cuaca yang sampai sekarang ini masih kurang bersahabat karena angin kencang dan gelombang laut begitu besar, kami dari pemerintah khususnya kepolisian yang berfungsi sebagai pembina keamanan dan ketertiban masyarakat mengimbau kiranya dapat berhati-hati terutama bagi nelayan-nelayan dan masyarakat yang sering melakukan aktifitas di laut,” ujar Kapolsek.
Senada dengan itu, Camat Kabaruan Djemi S L Laruaa SH MH menuturkan, Sesuai dengan kondisi yang kita lihat sekarang bahwa cuaca tidak menentu. Musim angin kencang, di lautan bergelombang sehingga perlu diimbau terutama kepada seluruh masyarakat yang mata pencariannya nelayan dan maayarakat pada umumnya yang melakukan aktifitas di laut sekiranya harus berhati-hati melihat faktor cuaca yang ada. “Kami atas nama Pemerintah Kecamatan Kabaruan meminta agar seluruh masyrakat yang melakukan aktifitas di laut untuk lebih berhati – hati karena kondisi alam khususnya lautan sampai hari ini masih ekstrem dan bisa membahayakan ketika kita kurang berhati – hati,” imbau Camat.
Peliput : Evan Taarae
Discussion about this post