Manado, Barta1.com – Dalam kemungkinan tak terbatas bagitulah alam menyajikan jalinan peristiwa. Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan, pohon dan tiang listrik juga bertumbangan di Kelurahan Karame, Kecamatan Singkil, Kota Manado, akibat diterjang angin puting beliung, Rabu (30/10/19) pukul 01.00 WITA.
16 rumah warga dan bangunan SD 36 GMIM Maranatha Karame, mengalami kerusakan. Hanny Makagiansar, Kepala Lingkungan II (Pala) mengatakan di Lingkungan 1, 2, dan 3 terjangan angin puting beliung mengakibatkan atap seng belasan rumah warga beterbangan.
Lebih para lagi atap seng milik keluarga Entjerauw-Pangaseh, dibawa angin dan tersisa rangka kayu. “Saat itu juga terlihat tanda-tanda akan turun hujan, angin puting beliung datang secara tiba-tiba yang membuat sebagian warga yang sedang beraktifitas di rumah kaget. Angin berhembus sangat kencang dari arah timur ke barat dan berlangsung dalam hitungan detik. Namun hembusan angin kencang itu datang berulang-ulang,” kata Hanny.
Ia menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun hanya dua pohon dan tiang listrik ikut tumbang dari data yang dihimpun untuk sementara. 13 rumah warga yang mengalami kerusakan milik Keluarga Entjerauw-Sadero, Anna Madundang, Salombe-Paraisu, Ramly, Salombe-Tumei, Rumah Kost Fran’s, Papendang-Wawolangi, Mansoara-Bingku, Daud-Tahulending, Takalamingan-Bukanaung, Sirih-Kalibato, Balowahani-Paduli, Ransulangi-Rumengan, Kumakau-Lalujan, Daud Tempone, dan SD 36 GMIM Maranatha Karame.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado, Jenny Bangonang, mengatakan sekitar pukul 06.30 WITA, penanganan telaha dilakukan dengan membawa pasokan makanan siap saji kepada warga yang terkena musibah angin puting beliung.
“Mengenai kerusakan-kerusakan yang ada kami menyampaikan kepada kepala lingkungan melalui kelurahan setempat untuk membuat proposal permohonan bantuan kepada Pemerintah Kota Manado, melalui Dinas Sosial,” ujar Jenny.
Peliput: Albert P Nalang
Discussion about this post