Manado, Barta1.com – Paduan Suara SMA Negeri 9 Binsus Manado menjadi sedikit dari banyaknya paduan suara di Sulawesi Utara yang prestasinya tak hanya nasional tapi internasional.
Nine’s Voice, begitu nama paduan suara itu, mengukir banyak prestasi di iven-iven banding koor dengan reputasi mentereng. Dibina cukup lama Yezkiel Manuti yang juga bertindak sebagai konduktor pada Konser Kemerdekaan Indonesia Satu, di Graha Gubernuran, Bumi Beringin Manado, Selasa (27/8/2019).
Ratusan penikmat paduan suara disuguhkan lantunan perpaduan suara sopran, alto, tenor dan bass yang khas karakter Nine’s Voice. Hampir dua puluh lagu Nasional dan daerah dinyanyikan. Mulai dari Rayuan Pulau Kelapa, Indonesia Pusaka, Indonesia Tanah Air Beta hingga lagu daerah seperti Siksik Batumanikam, O Inanikeke dan Janger dari Bali dinyanyikan dengan indah diiringi ansemble.
Kepala SMA Negeri 9 Manado, Meidy R Tungkangi tak bisa menyembunyikan kegembiraan ketika konser ke-12 Nine’s Voice tampil dalam tiga sesi. “Saya hanya bisa berkata bangga dengan pencapaian anak-anak. Meski disibukkan dengan belajar tapi mereka bisa berprestasi pada lomba paduan suara berkelas Internasional. Sejak berdiri 12 tahun silam mereka telah tampil di Korea, Cina, Thailand dan negara lainnya,” ujarnya.
Kepala Biro (Karo) Umum Pemprov Sulut, Clay Dondokambey yang hadir mewakili Gubernur Olly Dondokambey berkali-kali memuji pencapaian Nine’s Voice. “Sebagai generasi muda prestasi ini harus dipertahankan. Atas nama pemerintah daerah bangga dengan prestasi kalian. Tapi ingat dua hal: jaga dedikasi dan integritas sebagai generasi muda untuk sekolah kalian, untuk Sulut dan Indonesia lebih hebat,” tutur Clay yang juga alumni SMA Negeri 9 Manado.
Salah satu orang tua siswa, Jefry Kabenaran yang ikut hadir pada konser tersebut salut dengan kemampuan olah vokal para siswa yang tergabung dalam paduan suara Nine’s Voice.
“Anak saya baru bergabung dengan paduan suara ini. Saya senang karena selain belajar, mereka bisa menyalurkan bakat dan minat hingga berprestasi internasional,” ujar ayah dari siswa Kelas X, Tabitha Kabenaran.
Peliput : Agustinus Hari
Discussion about this post