Manado, Barta1.com — Pemerintah Kota Manado tetap melanjutkan rencana memindahkan Pasar Bahu ke kawasan pasar restorasi Kayubulan. Pasar Bahu ke depannya direncanakan menjadi pusat jajan atau kuliner.
Menyoal relokasi pasar yang ditempati pedagang di dekat Jembatan Bahu-Malalayang itu, Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Stenly Suwuh menyatakan sejatinya dilakukan untuk keuntungan pedagang sendiri.
“Karena ini semua untuk kehidupan ekonomi jangka panjang bagi para pedagang,” ungkap Stenly didampingi Audi Mangente selaku koordinator pasar restorasi, menjawab Barta1 Kamis (22/08/2019) di kantor PD Pasar.
Upaya memindahkan menurut dia telah disosialisasikan ke pedagang sebelumnya. Ini karena Pasar Bahu dinilai tak lagi memenuhi estetika kota besar. Pemerintah kota juga melakukan pendampingan bagi pedagang dalam relokasi. Seperti kata Stenly disediakan transportasi berupa angkot sebanyak 40 unit yang pembayarannya disubsidi pemerintah. Ini dimaksudkan memudahkan pedagang memindahkan barang-barangnya. Hanya memang hingga kini belum pedagang yang menempati lokasi di Kelurahan Malalayang 1 tersebut.
“Yang ada hanyalah penolakan (dari pedagang), tapi itulah dinamika, semoga secepatnya dapat dimengerti oleh para pedagang yang ada di Pasar Bahu,” sebut dia.
Pasar Bahu ke depannya akan menjadi pusat kuliner lewat pembenahan infrastruktur. Pemerintah sendiri telah menyiapkan pembangunan gedung berlantai 3 menunjang rencana itu.
Sebelumnya perwakilan pedagang Pasar Bahu telah mendatangi DPRD Manado, mengadu soal keberatan mereka berpindah ke Kayubulan.
“Sebenarnya dari Pemerintah Kota Manado mengajak memfasilitasi agar tidak ada penggusuran untuk pedagang, persoalan kami para pedagang mau tinggal di mana dan kami punya anak dan istri, karena ketika ada penggusuran para pedagang yang tinggal di dalam Pasar Bahu mempunyai sertifikat rumah. Ini yang perlu dikaji kembali, jangan sampai ada konflik,” ujar Ventje mewakili pedagang dalam tatap muka dengan sejumlah anggota DPRD, Rabu (21/08/2019).
Setelah turun lapangan di Pasar Bahu, legislator PAN Boby Daud meminta pedagang jangan kaku bila menghadapi masalah seperti ini. Pedagang menurut dia perlu terbuka dalam upaya mencari solusi. (*)
Peliput: Albert P. Nalang
Discussion about this post