Sangihe, Barta1.com — Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME memimpin upacara Apel Besar peringatan Hari Ulang Tahun Pramuka ke- 58, di Lapangan Gelora Santiago Tahuna, Rabu (14/8/2019). Dia mengajak gerakan kepanduan menjadi alat untuk menangkal ancaman semisal radikalisme.
Bupati Gaghana yang juga merupakan Ketua Majelis Pembibing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Kepulauan Sangihe, membacakan amanat Ketua Kwartir Nasional dengan tema HUT Pramuka ke-58 tahuna, “Bersama Segenap Komponen Bangsa Gerakan Pramuka Setia Membangun NKRI.”
Di depan para forum pimpunan daera, khususnya anggota Pramuka yang hadir meliputi Pramuka Siaga, Penggalang dan Penegak serta para Kakak-Kakak Pembina, Gaghana menekankan melalui Gerakan Pramuka, perwujudan melawan Korupsi, Kolusi, Nepotisme, Radikalisme dan Narkoba kiranya dapat terus ditanamkan.
“Mengajak segenap pengurus kwatir, senantiasa jadi pioner dalam menanamkan nilai anti kejahatan, sikap anti korupsi, dalam memerangi radikalisme, penanganan dan membentuk satuan anti narkoba, satuan deteksi dini anti narkoba,” ungkapnya.
Lebih jauh lagi dirinya terus menggaungkan untuk mencintai dan membangun NKRI di antaranya mengedepankan produk-produk lokal ketimbang produk impor. Tentu hal itu menurutnya sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe yaitu dua hari tanpa makan nasi.
“Konsumsi kebutuan lokal, agar tidak mengkonsumsi produk impor. Ke depan tak ada lagi produk lain yang terus diimpor. Program kita di Sangihe, dua hari tanpa nasi, kita menjalankan apa yang sudah dilaksanakan di sangihe,” ungkapnya.
Dia juga mengimbau memerangi barang-barang berbahaya seperti halnya perang anti plastik dalam kegiatan Pranuka, “marilah kita menolak barang-barang berbahaya bagi lingkungan, menggunakan barang yang dapat dipakai, upayakan daur ulang, berupaya jadi konpos yang bermanfaat,” ujarnya. (*)
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post