Manado, Barta1.com – Pantai Manado menjadi saksi pecahnya rekor dunia selam, Kamis (1/8/2019). Ya, pemecahan rekor dipimpin istri Kapolri, Tri Tito Karnavian bersama 578 penyelam untuk jenis selam terpanjang membentuk rantai manusia bergandengan tangan di bawah air.
“Hari ini akhirnya rekor dunia pecah di Manado. Adalah selam terpanjang yang membentuk rantai manusia bergandengan tangan di bawah air,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (1/8/2019).
Ia menyampaikan rekor yang pecah milik penyelam Amerika Serikat sebanyak 368 orang menjadi 578 penyelam Indonesia dengan durasi 9 menit 51 detik.
Istri Kapolri yang juga Ketua Wanita Selam Indonesia (WASI) menambahkan, pemecahan rekor dunia ini berkat kerja keras semua pihak. “Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa rencana kita dalam setahun ini berhasil. Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, terima kasih kepada Bangsa Indonesia, terima kasih kepada semua masyarakat Indonesia dan juga masyarakat Sulawesi Utara. Tentunya semua peserta yang telah menyukseskan acara ini,” paparnya.
Piagam sertifikat rekor dunia ini diserahkan oleh Panitia Guinness World Records (GWR) Solvej Malouf, Guinness World Records Adjudicator dari London. Sertifikat ini diterima Tri Tito Karnavian, dan disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta.
Untuk diketahui kegiatan pemecahan rekor ini turut diramaikan peserta dari mancanegara seperti Amerika, Australia, Malaysia dan Mesir.
Rencananya, Sabtu 3 Agustus 2019 dilanjutkan pemecahan rekor dunia lagi yakni pembentangan bendera merah putih terpanjang dan penyelaman massal sebanyak 3 ribu penyelam dari seluruh Indonesia dan peserta dari luar negeri.
Pemecahan rekor dunia ini dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-74.
Nikitamo PP Lempoy (24) mengatakan dirinya berbangga menjadi bagian dari salah satu pemecah rekor dunia. “Lebih bahagia lagi aksi kami dinyatakan sebagai pemecah rekor di Dunia,” tambah Niki, sapaan akrabnya.
Suami dari artis Raisa Andiriana yaitu Hamish Daud yang terlibat dalam pemecahan rekor mengungkapkan keberhasilan pemecahan rekor manusia berantai terpanjang di dunia ini, semuanya atas kerja keras penguji, peserta dan instruktur. “Semuanya hebat dan keren,” tamba dia.
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post