Chris Monroe bisa jadi membuat iri banyak kaum Adam. Coba kunjungi PrankInvasion, situs mikro-bloggingnya di chanel Youtube, memajang puluhan video yang memperlihatkan Chris dengan mudahnya bisa mengajak banyak perempuan cantik untuk cium-ciuman dengan mesra.
Genre video yang dibuat Chris Monroe biasanya disebut kissing pranks. Kata terakhir adalah ungkapan yang setara dengan gurauan. Iya, ciuman yang tak lebih dari sekadar gurauan. Kendati hanya bergurau, Chanel PrankInvasion mendapat subscribe sebanyak 3,8 juta yang mengantar Chris Monroe sebagai salah satu youtubers paling terkenal saat ini.
Urusan mencium wanita memang Chris jagonya. Di awal video, dia akan menantang salah satu ‘korban’ —sudah pasti pasti cantik dan seksi— yang ditemuinya di mana saja untuk adu pingsut ala batu-gunting-kertas. Atau bisa juga menjawab pertanyaan-pertanyaan konyol, bahkan adu kecepatan tangan. Bila dia kalah, si wanita bisa menamparnya. Tapi kalau Chris menang, korban harus mau dicium. Bukan di pipi atau di jidat, tapi di bibir.
Biasanya dalam game tersebut jarang sekali Chris kalah. Sekalipun dia kalah dia tetap saja menggamit pinggang si wanita yang iya-iya saja dicium dengan mesranya. Karena itu berbagai video kissing pranks besutan Chris Monroe dibuat dengan bermacam tema sesuai latar belakang korban. Ada yang dengan anak sekolahan, mahasiswi hingga ibu-ibu yang membawa anaknya. Penari striptis, pemakai bikini, pengandara taksi online, guru, perawat hingga polisi lalu lintas.
Tapi tak semua aksi Chris disukai. April baru-baru dia mengunggah sebuah video ciuman antara dirinya dengan adik tiri perempuan bernama Kaitlyn —yang kebetulannya juga cantik dan super hot. Awalnya si adik menolak aksi tersebut, “Aku tak bisa mencium kakakku.”
“Anggaplah ini tak pernah terjadi,” balas Chris seraya menaruh ponsel-nya. Ciuman itu pun terjadi. Awalnya hanya sentuhan kecil. Selanjutnya Chris dan Kaitlyn menautkan bibir dengan mesra selama beberapa detik. Atas aksi tersebut, banyak netizen berkomentar pedas. Mereka menganggap ciuman kakak beradik, kendati tidak sedarah, adalah sesuatu yang parah dan menjijikan. “Kakak harusnya menjaga adiknya, bukan menciumnya,” begitu salah satu komentar di bawah video berjudul KISSING MY ACTUAL SISTER PRANK!
Tapi itu belum seberapa. Sebulan kemudian Chris menggunggah video yang tak kalah heboh, ciuman dengan ibunya. Ini memang bukan sebuah french kiss. Tapi cukup untuk menambah lebih banyak lagi hujatan buat dia. “Bagaimana mungkin ini adalah sebuah prank?”, atau “Ayolah, ini bukan cara seseorang untuk menjadi viral ….”
Tentu saja popularitas Chris Monroe semakin melejit lewat kedua video kontroversial tersebut. Alih-alih dijauhi netizen, video ciuman dengan ibunya sudah ditonton lebih 3 juta kali. Sementara ciuman dengan sang adik lebih gila lagi, di-klik sebanyak 8 juta kali. Bahkan lewat PrankInvasion, pundi-pundi uang Chris terus bertambah. Situs celebstrendnow memperkirakan 2018 lalu dia bisa menghasilkan pendapatan mencapai Rp 25 miliar. Sedangkan tahun ini dia juga bisa menuai hasil pendapatan yang sama.
Gurauan yang Ramah
Kissing pranks sebagaimana yang diperagakan Chanel PrankInvasion sejatinya masih masuk di ranah gurauan yang ramah. Mencermati Youtube hari ini, ada begitu banyak jenis video pranks yang sering memicu kemarahan korban serta penontonnya. Video yang dibuat atas nama keisengan menawarkan ketegangan untuk para korban karena dianggap mengancam nyawa mereka.
“Saluran saya menonjol karena tegang,” kata Vitaly Zdorovetskiy kepada BBC Trending “Orang ingin melihat hal-hal ekstrem,” tambah pemiliki chanel VitalyzdTV dengan 8 juta subscribe.
Salah satu video tegang ciptaan Vitaly adalah ibunya sendiri yang lagi sendirian di rumah dan mencari penghuni rumah lain. Saat dia memasuki dapur, sang ibu terkejut bukan kepalang karena ada boneka Chucky mengejarnya sembari mengacungkan pisau. Sambil teriak histeris perempuan itu mengunci diri di kamar. Tentu saja itu bukan Chucky beneran, hanya seorang cebol yang didandan seperti boneka jahat tersebut.
Ide produsen video menawarkan stimulasi pacu jantung pun kian semarak. Orang dikejar setan, dikuntit pembunuh bayaran, penggerebekan oleh lembaga anti narkotika, ditangkap polisi hingga dikerubungi zombie kenyataannya bisa menarik jutaan klik.
“Saya pikir apa yang Vitaly lakukan adalah seni, karena nilai-nilai produksi dan apa yang dia katakan,” kata komedian pencinta lelucon, Kai Humphries.
Benarkah? Tidak semua setuju.
“Video-video lelucon membuat saya tidak nyaman, karena jika itu terjadi pada saya, saya akan benar-benar marah,” kata komedian Nish Kumar. “Kadang-kadang aku bertanya-tanya di mana humor yang sebenarnya … apa yang orang-orang iseng ini benar-benar cerdas, apakah itu positif atau negatif.”
Tapi bagi Dom Joly, Bapak-nya video iseng modern, materi-materi pranks yang terus berdatangan di dunia maya sudah melebihi proses kreativitas yang pernah diciptakannya lewat program Trigger Happy TV yang tayang 15 tahun lalu.
“Ada hal-hal baru yang berdatangan dari mana-mana, beberapa memang kejam” katanya pada BBC.
Dom sendiri mengaku berhenti melakukan keisengan karena lelah. Namun keinginan untuk memicu adrenalin seseorang bagi para pencipta pranks, hanyalah cara untuk membuat orang lain bahagia. (*)
Penulis: Ady Putong
Discussion about this post