Bolmong, Barta1.com – Masyarakat Desa Mopait, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), kembali merayakan Hari Raya Kolipot, Sabtu (15/6/2019). Perayaan kali ini makin meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang pelaksanaannya adalah 8 hari setelah hari raya Idul Fitri atau tanggal 8 Syawal.
Hari Raya Kolipot ini merupakan ide kreatif masyarakat Desa Mopait yang telah berlangsung sejak tahun 2011, guna memanifestasikan kearifan lokal dan moment pasca Lebaran Idul Fitri sekaligus perayaan Halal Bi Halal, dengan mengangkat kuliner khas Bolmong.
Perayaan Kolipot memang identik dengan kuliner. Dari pantauan Barta1.com, terlihat setiap rumah dikunjungi. Tuan rumahnya langsung menyambut dengan suguhan makanan khas Kolipot (nasi yang dibungkus dengan daun pisang).
Tak hanya itu, demi menambah kemeriahan perayaan Kolipot, masyarakat Desa Mopait juga menyuguhkan beragam masakan yang disiapkan untuk para pengunjung.
Selain itu juga ada berbagai macam kegiatan hiburan rakyat. Untuk menambah kemeriahan Kolipot, tahun ini Pemerintah Desa Mopait juga menggelar lomba mengendarai sepeda melewati jembatan kecil dengan luas hanya 30 cm yang membentang di atas air sepanjang 40 meter.
Rian, salah satu pengunjung asal Kotamobagu mengungkapkan, setiap perayaan Kolipot di Desa Mopait, dirinya selalu datang bersama rekan-rekannya ikut merayakan. Apalagi dalam perayaan tersebut warga menyediakan makanan khas Kolipot. “Kami sangat senang dengan perayaan Kolipot ini. Perayaan ini harus dilestarikan terus menerus,” ucapnya, Sabtu (15/6/2019).
Sangadi (Kepala Desa) Mopait, Ruslan Bonout Amd, mengatakan setiap tahun acara ini dirayakan oleh masyarakat Mopait. Dirinya berharap, ke depan perayaan ini bisa lebih semarak dan lebih banyak lagi pengunjung.
“Perayaan Kolipot di desa kami selalu ramai dikunjungi warga. Ini sudah jadi kegiatan rutin setelah Lebaran Idul Fitri, sebagai ajang silaturahmi warga,” kata Ruslan.
Peliput : Rifai Tongkasi
Discussion about this post