Tomohon, Barta1.com – Kendati hidup di bawah tekanan struktural, UKIT YPTK GMIM terus mencetak prestasi. Salah satu buktinya, Program Studi (Prodi) Sarjana Theologi dan Prodi Magister Theologi Fakultas Theologi universitas yang terkenal dengan julukan “Kampus Bersinar” ini menerima Awards Reaccreditation Status (ARS) dari Association Theological Education South East Asia (ATESEA), Selasa (14/05/19) lalu.
Kepala Program Studi (Kaprodi) Magister Theologi (S-2) Fakultas Theologi UKIT YPTK GMIM, Pdt Dr Augustien Kaunang MTh menjelaskan, ARS tersebut diterima pihaknya setelah Tim Akreditor ATESEA melakukan proses akreditasi secara langsung pada awal September 2018.
“ARS itu berlaku untuk periode akreditasi Desember 2018-November 2023,” imbuh Pendeta Kaunang, yang dikenal sebagai dosen senior UKIT YPTK dan Teolog feminis pertama di GMIM.
Pemerhati masalah UKIT, Prof Dr Boetje Herry Moningka menilai, penerimaan ARS itu merupakan prestasi ajaib karena anugerah akreditasi-ulang itu justru diterima pada saat UKIT YPTK GMIM masih berada di bawah tekanan struktural.
Guru Besar Farmakologi Unsrat ini pun menyatakan, dengan menerima ARS, kedua prodi theologi itu tetap layak dijadikan tempat pendidikan formal theologi.
Di tempat terpisah, budayawan Sovian Lawendatu menyatakan, pihak UKIT YPTK GMIM sangat layak menerima ARS, sebab statuta UKIT yang satu ini diakui oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia. Karenanya Lawendatu menghimbau, warga gereja dan masyarakat luas tidak perlu ragu-ragu menempuh studi di UKIT YPTK GMIM.
Peliput : Albert Pithein Nalang
Discussion about this post