Manado, Barta1.com — Data survei yang dipegang Tim Kerja Nasional (TKN) Jokowi-Ma’aruf Amin menyatakan 9 juta rakyat Indonesia percaya berita bohong alias hoax. Inilah yang membuat Jokowi perlu menjawab soal foto yang beredar tentang pria yang mirip dirinya tengah berdiri di depan mimbar orasi Dwipa Nusantara Aidit, tokoh sentral Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dalam foto bernuansa vintage itu, sosok pria mirip Joko Widodo muda tengah membelakangi mimbar tempat Aidit berorasi. Gambar itu digabungkan dengan kumpulan massa yang nampak tengah mendengar orasi tersebut. Foto inilah yang menggiring isu bahwa Jokowi adalah (kader) PKI.
“Saya dicela, dituding kader PKI, terus terang saja ini membuat saya kesal,” kata orang nomor 1 Indonesia itu, berbicara di hadapan ratusan peserta acara bertajuk “Silaturahim Presiden RI dengan Peserta Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) X – Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Tahun 2019”, Minggu (31/03/2019).
Gambar Jokowi dan DN Aidit ini beredar luas ke publik lewat media sosial medio 2018 lalu. Foto ini diperlihatkan lagi ke peserta temu silaturahim PGI dan diklaim sebagai hoax. Jokowi sendiri mengaku punya cara menangkal tudingan dirinya antek PKI.
“Saya lahir tahun 1961, PKI bubar tahun 1965, artinya waktu itu umur saya masih 4 tahun,” kata Jokowi. “Masa anak balita sudah jadi antek PKI,” seloroh dia. Hadirin pun tergelak.
Kesempatan itu pun digunakan Jokowi untuk membantah tudingan pihak lawan politik bahwa di antek asing. Hal itu mencuat karena banyak sumber daya alam Indonesia penghasil energi dan logam berharga dikuasai perusahaan asing. Calon presiden yang berpasangan dengan Ma’aruf Amin ini menjelaskan saat ini sudah banyak blok penghasil minyak bumi yang telah dikelola oleh Pertamina. salah satunya blok Rokan di Riau yang dulunya dikelola Chevron.
Juga gunung-gunung produsen emas di Timika, Papua, yang dikuasai Freeport-McMoran, kini mayoritas saham telah menjadi milik Indonesia.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyatakan rakyat Sulawesi Utara berterima kasih pada presiden, yang telah menggalakan pembangunan daerah sehingga banyak infrastruktur baru bertambah.
“Kita patut berterima kasih karena selain infrastruktur terus dibangun juga akselerasi perekonomian daerah semakin melaju,” kata Olly.
Jokowi dan istrinya, Iriana, tiba di bandara Sam Ratulangi Manado Minggu sore bersama ketua TKN Eric Thohir. Dari bandara dia langsung menuju ke Hotel Sutan Raja Minut dan tiba di lokasi sekitar pukul 19.30 Wita. Sejak dari bandara hingga hotel, presiden selalu ditunggu oleh massa yang antusias. Berkali-kali Jokowi harus melayani permintaan masyarakat untuk berswafoto. (*)
Peliput: Ady Putong
Discussion about this post