Manado, Barta1.com — Pembina dan anggota remaja Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) ikut gencar mengkampanyekan perlawanan terhadap sampah plastik, khususnya di runag lingkup peribadatan dan kegiatan kerohanian.
Aksi itu nampak ketika remaja GMIM di rayon 1 Manado wajib membawa tumbler atau botol minuman dalam setiap aktivitas mereka.
“Itu bentuk kepedulian dari kami pembina remaja dan adik-adik remaja untuk menjaga lingkungan kita dari pencemaran sampah plastik,” ungkap Panitia Remaja Teladan (Retel) Sinode GMIM Rayon 1 Manado, Geofany Limanta.
Bagi remaja GMIM Rayon 1 Manado, masalah lingkungan terjadi tanpa henti. Upaya menggalakan kampanye anti sampah plastik adalah sebuah kewajiban yang patut dimulai sejak usia dini. Tumbler yang digunakan anggota remaja adalah bagian dari upaya tersebut. Artinya bisa mengurangi penggunaan kemasan air mineral berbahan plastik.
“Pada kegiatan Pemilihan Remaja Teladan GMIM Rayon 1 Manado, kami mewajibkan baik panitia dan adik-adik remaja membawa tumbler dan untuk konsumsi kami menyiapkan dalam bentuk ketring agar tidak ada sampah plastik yang berhamburan setelah kegiatan selesai,” ujar Geofany. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post