Manado, Barta1.com-Pengurus besar ju-jitsu Indonesia (PBJI) Pengprov Sulut menggelar training dan workshop wasit/juri di gedung Hall A KONI Sario Manado, Jumat (18/01/19).
Ketua Umum PBJI Pengprov Sulut, Arthur L Mawikere mengatakan training dan workshop ini diikuti 30 perutusan dari kabupaten/kota se-Sulut.
Dia mengajak semua wasit dan juri untuk terus meningkatkan kapasitas, dalam rangka up-grade ilmu perwasitan dan penjurian mengingat keberadaannya tidak bisa terpisahkan dalam pembinaan olahraga.
“Mengingat pentingnya peranan wasit juri, maka PBJI Sulut terus berupaya meningkatkan kemampuan para wasit juri dengan menggelar training dan workshop,” ujar salah satu pejabat lingkup Kantor Imigrasi Kelas II Manado ini.
Jackson Lumentut dari Bidang Bimpres PBJI Sulut menambahkan, pelaksanaan kegiatan itu sekaligus mempersiapkan tim yang akan berlaga di POR provinsi dan Pra PON, serta menuju PON 2020 nanti.
Menurut dia pelaksanaan kegiatan ini digagas Bidang Binpres dan Bidang Wasit/ Juri PBJI Sulut.
Tujuannya untuk peningkatan kwalitas wasit dan juri PBJI Sulut sebagai perangkat resmi PBJI dan KONI dalam menjalankan program-program daerah, nasional maupun internasional.
Selanjutnya, pengenalan sistem pertandingan Ju-Jitsu International mengikuti dari sistem Ju-Jitsu International Federation (JJIF) dan Ju-Jitsu Asian Union (JJAU) di tingkat Asia.
Sistem pertandingan yang dipertandingkan di setiap iven dan menjadi acuan tetap Ju-Jitsu, yaitu Fighting System, Newaza System dan Duo System.
Djekson bersyukur karena yang terpilih untuk mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas) Ju-Jitsu Sea-Games 2019 Philipina di Jakarta adalah Aiptu Axel Pelongan dan Stevanus Hutabarat SE selaku ketua Bidang Binpres, juga sebagai pemberi materi dalam training dan workshop wasit/juri yang Bersertifikasi dari PBJI dan Koni. (*)
Penulis: Albert Pieterhein Nalang
Discussion about this post