MANADO, BARTA1.COM – Berbagai upaya dilakukan banyak kalangan untuk mengurangi sampah plastik di Sulawesi Utara. Lembaga masyarakat hingga pemerintah bahu membahu mengurangi sampah plastik.
Hal itu pula yang berkembang dalam workshop pengelolaan sampah dalam kawasan konservasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Utara, di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Selasa (4/12/18).
Berbagai pertanyaan muncul dari peserta seperti pembentukan sekolah sungai, pemberian sosialisasi yang melibatkan masyarakat dalam menangani sampah plastik. Kemudian memberi ketegasan bagi penyumbang sampah terbanyak seperti kapal-kapal dan masyarakat yang tinggal di pingiran sungai.
“Lalu ada juga usulan membentuk petugas atau kelompok yang memperhatikan sungai, laut beserta pesisir pantai,” ujar para peserta.
Kadis DLH Sulut diwakili Kepala Seksi Kerusakan Lingkungan, Danso Ayhuan mengungkapkan membahasan sampah sangat luas, dan berbagai aksi sudah dilakukan banyak pihak guna mengurangi sampah plastik tersebut.
“Bahkan Gubernur Sulut Olly Dodokambey sejak 4 April 2018 lalu telah mendatangani program DLH Sulut guna pembatasan dan pengurangan sampah plastik,” ujarnya.
Termasuk Deklarasi Sulut Mewujudkan Pengurangan Sampah Plastik yang melibatkan pemerintah dan masyarakat. “Deklarasi tersebut merupakan awal untuk memerangi sampah plastik, mengedukasi penanganan sampah terhadap masyarakat dan menjadikan sampah sebagai nilai ekonomi,” kata Denso.
Satu point, lanjut dia yang harus dikejar yaitu mendekatkan diri dengan masyarakat serta terus menerus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengurangan pengunaan sampah plastik. “Jika ini bisa dilakukan akan lebih maksimal upaya mengurangi sampah plastik di daerah ini,” kuncinya.
Hadir dalam workshop tersebut diantaranya Kelompok Mangrove Tunas Baru Bahowo, Relawan Penyu Sulawesi Utara, Komunitas Pencinta Lingkungan, Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia (APMI), DLH Kota Manado, DLH Minahasa, DLH Minahasa Selatan, DLH Minahasa Utara, Lurah Tongkaina, Relawan Konservasi, MPA Khatulistiwa, KMPA Tansa Sulut, Seasoldier, dan Chaetodon, keseluruhanya berjumlah 60 orang.
Peliput : Meikel Eki Pontolondo
Discussion about this post