MANADO, BARTA1.COM – Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan di Sulawesi Utara.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulut tak tinggal diam. Kamis (22/11/2018) menggelar workshop bertema konservasi sumber daya air di Hotel Sintesa Peninsula Manado.
Kepala DLH Sulut, diwakili Joice Matheos mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan yang terjadi diberbagai sungai yang ada di Sulut.
“Ada 6 sungai yang kami perioritaskan. Diantaranya sungai Dumoga, Talawaan, Sario, Malalayang, Tondano, dan Ranowangko untuk dilakukan penelitian guna melihat kesehatan dari air tersebut. Dari hasil penelitian dari Air yang kami ambil sampelnya dari 6 sungai tersebut, hasilnya kami laporkan secara langsung ke kementerian,” ujarnya.
Dari hasil sampel tersebut, kata dia, akan dilihat apakah sudah tercemar sampah, kerusakan tanah dan kerusakan hutan, pencemaran dari tambang.
“Maka kami akan melakukan penelusuran, sosialisasi, beserta negosiasi dengan pihak-pihak perusahaan yang selalu mencemarkan limbah, guna untuk membahas limbah tersebut. Jika terjadi kerusakan air, tanah, hutan, maka jalan keluar yang kami lakukan adanya penyuluhan dan konservasi kembali guna mengembalikan kerusakan tersebut.,” ujarnya.
Staf Pengajar Fakultas Hukum Unsrat, Dr Denny Kawur SH MSi mengatakan sumber daya alam dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. “Air sangat penting dalam tubuh manusia, sesuai penemuan ada sekitar 80% air dalam tubuh manusia. Untuk itu perlu kerja sama LSM, masyarakat dan pemerintah melalui DLH Sulut, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, Dinas Pertanian Sulut, Dinas Pariwisata Sulut dan Dinas Kehutanan Sulut guna meningkatkan konservasi sumber daya alam, diantaranya mata air, hutan, laut, tebing dan perlindungan lahan,” kata Denny.
Ketika Air tidak dijaga dan dikelola dengan baik, maka air tersebut mengalami kerusakan yang mengakibatkan ganguan kesehatan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. “Mari jaga lingkungan kita, guna membangun sumber daya alam yang baik demi lingkungan kita yang sehat. Hutan kita lebat, tanah kita baik, bebas dari sampah, air bersih guna untuk kesehatan kita bersama,” ujarnya sambil tersenyum.
Peliput : Mikael Eki Pontolondo
Discussion about this post