SANGIHE, BARTA1.COM – Beragam isu berhembus terkait gempa 5,3 SR di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Rabu 6/11/2018, kemarin. Hal itupun membuat kepanikan terhadap masyarakat teruma jika mengunjungi gedung pusat perbelanjaan di Tahuna.
Tak dapat dihindari, Supermarket Megaria juga menjadi sasaran isu hoax. Hal ini dikatakan Martino Rengkuan salah satu pengelolah pusat perbelanjaan terbesar di Tahuna tersebut. Menurut dia, Rabu (7/11/2018) sempat beredar kabar bahwa Megaria ditutup karena ada kerusakan parah dan menyebabkan karyawannya pingsan.
“Saya tegaskan itu Hoax. Yang benar adalah pasca gempa itu terjadi, karyawan diijinkan pulang untuk alasan keselamatan mengantisipasi resiko gempa susulan kemarin,” tegas Rengkuan.
Lanjut dia, keputusan itu ditetapkan oleh pimpinan sebagai bentuk kepedulian terhadap karyawan dan kenyamanan pengunjung.
“Kebijakan ini diambil justru atas dasar kepedulian dan perhatian pimpinan terhadap keselamatan karyawan dan seluruh pihak, dengan menutup toko dan memulangkan semua karyawan-karyawatinya,” jelas dia.
Rengkuan yang juga merupakan mantan aktivis mahasiswa serta hari ini masih aktif dalam kegiatan kepemudaan Sulawesi Utara itu berharap, masyarakat Sangihe jangan terjebak dengan isu hoax dari segelintir orang yang tak bertanggung jawab. Hal itu justru akan memperkeruh suasana dan menjadi biang kepanikan.
“Super Market Magaria hari ini sudah beroperasi seperti biasa. Dan meminta kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu hoax,” imbuh Rengkuan.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post