MANADO, BARTA1.COM — Aksi penembakan di gedung DPR RI Senayan Jakarta Senin (15/10/2018) sore terjadi di ruangan wakil rakyat dapil Sulut, Wenny Warouw. Saat itu ada sejumlah tamu di ruangan tersebut, termasuk Tonaas Brigade Manguni (BM) DKI Jakarta, Pdt Heski Roring.
Saksi mata Donald Limpong mengisahkan peristiwa itu pada Barta 1. Ketika kejadian, tenaga ahli DPR RI itu mengaku berada juga di ruangan Wenny Warouw bersama beberapa tamu. Donald mengidentifikasi dua di antara para tamu adalah Pdt Heski, Tonaas BM Jakarta serta Ronald Rumondor, perwira polisi yang dulu menjabat Kepala Polres Minahasa.
“Pelurunya nyaris kena Pdt Heski, cuma beberapa senti dari telinga dia, untung tidak apa-apa,” kata Donald saat menghubungi Barta1 Senin petang.
“Pak Ronald langsung teriak tiarap, jadi kami semua segera berbaring di lantai,” kata lelaki dari Manado ini.
Peluru menurut Donald menembus kaca jendela ruangan pribadi Wenny, anggota dewan asal Sulut dari Partai Gerindra, di gedung Nusantara 1 kompleks Senayan. Peluru kemudia bersarang di atap ruangan, beberapa senti dari jam dinding.
“Peluru asalnya dari luar, sekarang polisi masih terus melakukan penyelidikan,” kata dia.
(Baca juga: Penembakan di Gedung DPR RI, Rumah Wenny Warouw di Manado Sempat Dijaga)
Selain ruangan Wenny Warouw, penembakan juga terjadi di ruangan lain milik Bambang Heri, legislator pusat dari Partai Golkar. Kali ini peluru juga mengenai konde salah satu staf perempuan di ruangan itu.
“Nyaris kena kepala juga, jadi staf itu tidak apa-apa hanya rambutnya berantakan,” ujarnya. (*)
Penulis: Ady Putong
Discussion about this post