SITARO, BARTA1.COM – Sejumlah warga dikejutkan dengan gambar Permandian 9 (sembilan) Bidadari di Kampung Beong, Kecamatan Siau Tengah (Siteng). Gambar tersebut merupakan peta rencana pengembangan dan penataan lokasi objek wisata budaya tempat permandian 9 bidadari yang dikenal dengan Akesio.
Kapitalau Kampung Beong, Hervie Mandak, saat ditemui diruang kerjanya mengatakan, penataan lokasi wisata alam dan budaya itu, adalah bagian dari rencana pembangunan desa yang ada di Kampung Beong.
“Untuk tahap awal kami akan melakukan penataan akses menuju tempat situs budaya ini. Dan kedepan akan dikembangkan lagi dengan penataan lokasi, dan ini sesuai dengan gambar atau peta yang dibuat oleh pendamping teknik,” kata Mandak.
Mekipun begitu, menurut Mandak penataan lokasi wisata ini tidak akan merubah ataupun menyentuh keaslian dari situs yang ada, sehingga sifatnya hanya menata. “Ini tidak akan merubah keaslian bentuk situs terutama tempat permandian,” terang Mandak.
Terkait dengan anggaran, dirinya memastikan anggaran dialokasikan dari dana desa, untuk tahap awal penataan akses dikisaran Rp 107,5 juta. “Saat ini kami fokus pengembangan pariwisata dan olahraga, karena untuk infrastruktur sudah hampir 100 persen akses masyarakat sudah terjangkau oleh pembangunan,” tutur Mandak.
Memang diakui Mandak, ada dua situs budaya yang akan dikembangkan di Kampung Beong diantaranya situs budaya Batu Siau dan Akesio. “Nantinya setelah lokasi wisata ini ditata, maka akan ditindaklanjuti dengan usaha kecil menengah lewat kleompok bumdes, sehingga benar-benar berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat di kampung ini,” tukas dia.
Salah satu warga kampung Beong mengakui sangat tertarik bahkan terkejut dengan peta rencana penataan situs budaya tersebut. “Kalau ini dikembangkan akan berdanpak positif terhadap daerah bahkan kampung ini sendiri,” ujar Cristofel dan Arni.
Peliput : Stenly Rein Mes Gaghunting
Discussion about this post