SANGIHE, BARTA1.COM – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut, Buwono Budianto selaku Kepala Devisi Sistem Pembayaran dan Pengedaran Uang Rupiah, (9/8/2018) mengatakan Bank Indonesia (BI) sejak 2015 sudah mengembangkan Demplot/Kawasan cabai di Kabupaten Kepulauan Sangihe, khususnya Kelurahan Penanekeng, Kecamatan Tahuna Barat.
Menurut dia pengembangan Rica (Cabai) mempunyai target untuk petani antara lain mampu mandiri dan peningkatan kemamuran. “Untuk target jangka panjang tentunya petani mampu mandiri pasti ada hubunganya dengan peningkatan kemakmuran atau pengurangan kemiskinan,” kata dia.
Hal itupun menurut dia, dengan melihat aktivitas kelompok tani yang ada di daerah tersebut begitu produktif,” oleh karena itu kami datang membantu, mulai dari bantuan teknis, pemberian bantuan bibit, pemberian bantuan screen house dan sekarang sudah masuk tahun ke 3 passing out kami memberikan bantuan teknis mengenai pengolahan pasca panen, tujuannya adalah pada masa passing out ini adalah supaya petani mampu memanfaatkan jika panen berlebih yang tidak mampu diserap pasar itu bisa dibuat satu produk dari cabai,” jelas dia.
Selanjutanya dia juga menambahkan bahwa ditiap kabupaten/kota, akan dibenruk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Kami sudah membicarakan dengan Wakil Bupati bahwa di sini nanti akan dibentuk TPID. Meskipun di Kabupaten Sangihe tidak diukur tingkat inflasinya tapi kedepan semua daerah akan diukur tingkat inflasinya, dengan adanya TPID di seluruh daerah BI berharap kami bisa mengendalikan harga di provinsi,” papar Budianto.
Sementara itu di waktu bersamaan Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong ketika diwawancarai, memberikan dukungan penuh untuk kelompok tani.
“Sebagai pemerintah daerah kita terus mendorong penguatan Kelompok Petani agar tetap melakukan penanaman baik rica, tomat, sayuran, bawang merah dan sebagainya yang bisa mendatangkan kesejateraan bagi masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Melalui Dinas Pertanian tentunya akan lebih diperhatikan dimana masih ada keluhan dari masyarakat mengenai pupuk dan bibit-bibit yang dibutuhkan oleh petani,” kata Hontong.
Sebelumnya BARTA1.COM telah mewawancarai Kadis Pertanian, M Lumelung, mengenai Pupuk. Dikatakannya akhir bulan ini (baca: Agustus) akan disalurkan pupuk yang disubsidi oleh Pemkab Kepulauan Sangihe.
Peliput: Rendy Saselah
Discussion about this post