JAKARTA, BARTA1.COM – Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers) sukses melaksanakan malam penggalangan dana publik, Rabu (1/8/2018). Acara ini didukung Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, ICW, SCTV, KontraS, LBH Jakarta, Sindikasi, FSPMI/SPLM dan sejumlah pihak yang peduli dengan LBH Pers.
Penggalangan dana dengan host Aiman Witjaksono dan Cindy Sistiyarini (Jurnalis Kompas TV), dimulai pukul 19.30 WIB dengan pemutaran film pendek LBH Pers yang dibuat AJI Jakarta. Film pendek LBH Pers berisikan testimoni dari Direktur LBH Pers, Ketua AJI Jakarta dan testimoni dari Tokoh Pers seperti Bambang Harimurty dan Sapto Anggoro dan testimoni dari klien-klien LBH Pers seperti Khoe Seng Seng dan Komika Muhadkly Acho.
Bambang Harimurty yang juga Dewan Penyantun LBH Pers, menyampaikan bahwa kerja-kerja LBH Pers bukan hanya menangani kasus yang sudah terjadi, tetapi juga mencegah timbulnya sebuah kasus. “Seperti kegiatan pelatihan hukum pers kepada aparat penegak hukum dan lain-lain,” ujar BHM.
Usai sambutan dari tuan rumah yakni SCTV oleh Mohammad Teguh (Pemimpin Redaksi Liputan 6) dilanjutkan orasi Menteri Ketenagakerjaan RI, Muhammad Hanif Dhakiri. Dia menyebutkan betapa pentingnya pekerja media untuk berserikat, sehingga dengan berserikat maka pekerja media menjadi kuat.
“Sehingga sangat penting menjaga keberadaan LBH Pers untuk mengadvokasi kasus-kasus ketenagakerjaan pekerja media,” kata Hanif.
Di tengah acara, muncul testimoni dari para mantan klien LBH Pers, Seperti Ex Jurnalis Bloomberg TV dan Khoe Seng-Seng korban kriminalisasi dan gugatan pencemaran nama baik. Selain itu juga secara khusus pelukis nasional S Malela Margasarie mendonasikan 2 karya lukisannya untuk dijual dan hasil penjualanya didonasikan untuk operasional dan advokasi LBH Pers.
Kegiatan penggalangan dana malam itu ditutup dengan penampilan musisi Tommy Tjokro Band, Tommy Tjokro juga adalah salah satu mantan klien LBH Pers atau Ex Bloomberg. Dana publik yang telah terkumpul Rp 141.800.000.
Direktur LBH Pers, Nawawi Bahrudin menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah menyisihkan uangnya untuk didonasikan kepada LBH Pers. “Donasi ini adalah amanah publik kepada LBH Pers, agar LBH Pers tetap konsisten dalam membela dan mengadvokasi kebebasan pers dan kebebasan berekspresi,” kata Nawawi.
Seperti diketahui sebelumnya, saat ini LBH Pers sedang mengalami kekurangan finansial untuk menjalankan roda organisasi bantuan hukum. Baik itu untuk operasional kantor maupun untuk advokasi kebebasan pers dan kebebasan berekspresi yang dilakukan.
Adapun tujuan dari penggalangan dana publik ini adalah mengajak partisipasi publik dengan cara menghimpun dana publik untuk mendanai kerja-kerja advokasi kebebasan pers dan kebebasan berekspresi.
Acara penggalngan dana selanjutnnya pada 30 Agustus 2018 di Goethe-Insitut Indonesien Menteng Jakarta Pusat. Dalam acara ini direncanakan terbuka untuk umum dan akan diisi orasi tokoh-tokoh muda pers dan penampilan standup comedy juga musik.
Editor: Agustinus Hari
Discussion about this post