SANGIHE, BARTA1.COM – “Satu terobosan yang pantas diancungi jempol akan segera dihelat dalam waktu dekat ini. Perupa-perupa Dusun Art Sangihe, Komunitas Fase Media, Sakaeng Solata dan Caffeine lokasinya di Nusa Utara,” demikian kata Jerry Manus, salah satu dosen seni di Universitas Negeri Manado (UNIMA).
Ia menyampaikan apresiasinya melalui akun sosial media facebook, pada postingan pelukis Alfred Pontolondo yang mensosialisasikan kegiatan workshop, pameran karya yang diselenggarakan Dusun Art Sangihe dan Komunitas Fase Media Manado, Rabu-Jumat (25-27/7/2018).
Menurut dia hampir semua pameran di Sulawesi Utara cenderung menampilkan satu unsur seni saja.
“Mengapa dikatakan pantas diancungi jempol ? Karena pameran karya seni rupa jarang terjadi di Sulawesi Utara, kecuali di kampus UNIMA sebagai pameran akhir semester berupa karya-karya hasil tugas dari dosen-dosen. Penghayatnya. Ya! mayoritas mahasiswa dan siswa sajalah. Sampai kini hampir semua iven pameran di Sulawesi Utara hanya menampilkan lukisan saja,” Jelas Manus.
Lanjut dia, kegiatan kolaboratif seperti ini hanya dapat dilaksanakan dengan adanya solidaritas pekerja-pekerja seni yang ada.
“Dengan terlaksananya pameran ini yang disajikan di tengah masyarakat umum, mengindikasikan adanya kekompakkan dan solidnya perupa-perupa serta musikus dan tentunya seni rupa berkembang merata. Tidak hanya seni lukis saja. Seperti inilah kiranya yang disebut Berkesenian,” tandasnya.
Peliput: Rendy Saselah
Discussion about this post