Minahasa, Barta1.com – Komunitas Anak Muda Hobi Gunung (KAMHG) menggelar Pusat Pendidikan Rakyat di Kalasey Dua, Jumat – Minggu (14-16/02/2025).

Kegiatan ini disupport penuh oleh AMAN Sulut dan Nusantara Fund, yang membagikan pengetahuan tentang hal atas lingkungan, Anti Sleep, dan Edukasi Hak Atas Lingkungan.
Bahkan bukan itu saja, ada pula materi lainnya, seperti Gerakan MA Nusantara dan pengorganisasian.
Beberapa hari mengikuti agenda Pusat Pendidikan Rakyat itu, Mohammad Taufiq H. Olii, kepada Barta1.com, Minggu (16/02/2025), sebagai peserta dirinya menyebut kegiatan yang dia ikuti sangat-sangat mengedukasi teman-teman pegiat lingkungan karena berbicara soal alam dan lingkungan.
“Apa yang dipelajari selama 3 hari ini bukan sekedar menjaga saja, namun harus melestarikan dan merawat alam dan lingkungannya,” ungkap Taufiq.
Menurutnya, pengetahuan yang diberikan ini tepat sasaran karena pesertanya didominasi oleh kaum muda dari berbagai lembaga, seperti Ormas dan pengiat alam lainnya.
“Dalam kegiatan ini kita selaku pengiat, penikmat dan lain sebagainya bisa mengetahui bagaimana konteks manusia dengan alam, begitupun sebaliknya alam dengan manusia yang di mana keduanya saling terikat dan saling membutuhkan,” tuturnya
Maka dari itu, Taufiq mengharapkan, ke depan untuk semua yang terlibat, bukan hanya peduli alam dan lingkungan saja, tapi seluruh elemen yang tergugah untuk lingkungan dan alam. ” Dan jangan hanya juga terpaku dalam konteks pembicaraan naik gunung saja, akan tetapi lebih mengakar lagi.”
“Mengakar yang dimaksud contohnya seperti terlibat dalam penolakan pengrusakan lingkungan serta alam, seperti yang terjadi di Reklamasi Pantai Manado Utara atau pun penggusuran Tanah di Kalasey Dua,” pungkasnya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post