Manado, Barta1.com – Beberapa hari ini Kota Manado diguyur hujan secara bersamaan gelombang air laut pun cukup tinggi merembes ke daratan, salah satunya Manado bagian Utara.

Tekanan ombak itu sembari menghantarkan berbagai sampah ke daratan, baik itu sampah plastik anorganik maupun sampah organik, seperti kayu, bambu dan sebagainya. Hal ini juga, berdampak pada proses ekosistem pesisir. Salah satunya, Mangrove.

Mangrove di pesisir Pantai BatuHitam, Kelurahan Molas, Kecamatan Bunaken, Kota Manado itu. Rupanya mendapatkan tekanan dari sampah organik maupun anorganik yang menimpa maupun melilit pepohonan dan dahan dari Mangrove dewasa, sekaligus bibit Mangrove yang ditanami oleh Alfamidi bersama BPKel Oi Hidup Manado, BPKel Oi Rimba, Dinding Manado dan AJI Manado pada bulan Agustus 2024, tahun kemarin.

Sampah organik maupun anorganik yang menimpa dan melilit Mangrove itu, tentunya akan mempengaruhi masa pertumbuhannya. Mengurungnya untuk memiliki hidup yang panjang, sekaligus mempercepat kematian dari Mangrove yang memiliki 3 jenis di lokasi tersebut, yaitu Rhizophora, Burguera dan Ceriops.
Dari hal itu membuat pengurus BPKel Oi Hidup Manado, Rabu (29/01/2025) melakukan aksi pembersihan di kawasan hutan Mangrove BatuHitam.
Ijal Katili, selaku ketua BPKel Oi Hidup Manado mengungkapkan aksi mereka itu secara spontanitas atas kepedulian terhadap ekosistem pesisir, yang di dalamnya ada Mangrove.
“Hari ini kami telah membersihkan sampah organik yang menimpa bibit Mangrove, serta mencabut sampah plastik yang melilit dahan hingga dedaunan dari Mangrove itu sendiri,” ungkap Ijal.
Menurutnya, aksi ini akan berkelanjutan, guna memberikan edukasi yang matang kepada masyarakat dan seluruh anggota Oi Hidup Manado, tentang pentingnya menjaga dan merawat ekosistem pesisir.
“Mungkin, minggu depan kami akan melakukan aksi yang sama, di mana aksi ini tujuannya juga untuk kepentingan banyak orang, agar tidak terjadinya abrasi laut, mencegah kualitas air, mencegah terjadinya tsunami, dan masih banyak lagi, ketika hutan Mangrove itu bisa terpelihara dengan baik,” pungkasnya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post