Manado, Barta1.com – Civitas Politeknik Negeri Manado (Polimdo) melakukan apel perdana di tahun 2025.
Apel perdana itu diawali dengan menggunakan seragam Kopri yang dilaksanakan di halaman Gedung Utama Polimdo, Senin (6/01/2025). Para pimpinan, staf, bahkan akademisi terlihat bahagia menyambut hari pertama mereka bekerja.
Kebahagiaan itu terpancar, seketika para pimpinan, staf dan akademisi berjabat tangan sembari mengungkapkan selamat tahun baru dan mengharapkan harapan yang baik di tahun 2025.
Bahkan pada sambutannya, Direktur Polimdo Dra Mareyke Alelo MBA mengatakan. “Orang-orang yang terpilih memasuki tahun 2025, berarti Tuhan masih mempercayakan sesuatu kepada kita.”
“Berarti masih ada tugas dan tanggung jawab yang Tuhan pikir kita perlu lakukan, baik untuk diri kita, institusi maupun untuk keluarga. Jadi, bersyukurlah masih hidup,” ujarnya.
Kedua, perkuliahan 2025 ini akan dimulai pada Minggu ketiga, yang ketiga ada beberapa Jurusan yang tingkat kegagalan mahasiswa itu di atas 5 persen. “Mohon itu diperhatikan,” pinta Alelo.
“Ada satu mekanisme yang belum berjalan dengan baik yaitu dosennya sendiri. Walaupun tidak besar, kita semua dosen wali ada honor. Jadi mungkin, nanti di Jurusan harus ada mekanisme pengecekan apakah semua kita melaksanakan tugas untuk membimbing, memonitor, mengevaluasi kehadiran anak bimbing kita dalam proses perkuliahan,” jelasnya.
Berikutnya, sehubungan dengan nasionalisme kebangsaan dan beberapa pertemuan dengan Kementerian dari hasil evaluasi bahwa banyak anak didik yang tidak lagi menguasai lagu-lagu nasional.
“Jadi, kepada seluruh dosen mewajibkan sebelum perkuliahan dimulai, maka mahasiswa menyanyikan lagu-lagu nasional. Seluruh lagu-lagu nasional itu harus dikuasi, semakin jauh kita dari momentum kemerdekaan 1945 semakin gampang bagi kita untuk melupakan perjuangan dari para pahlawan, dan semakin gampang kita meremehkan negara ini,” tuturnya.
Sekali lagi diingatkan, tambah perempuan berdarah Nusa Utara, ingatkan bagi seluruh dosen untuk mewajibkan mahasiswa menguasai seluruh lagu-lagu nasional.
“Terkahir, banyak sekali tawaran beasiswa untuk mahasiswa kita, baik untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan di dalam maupun di luar negeri selama 2 sampai 3 Minggu, tetapi juga ada magang di luar negeri. Mari Bapak, Ibu dan Pimpinan Jurusan memberikan akses itu kepada mahasiswa,” ucapnya.
Alelo kemudian menyentil, pertukaran mahasiswa tahun lalu ada 2 mahasiswa dari ITB dan IPW. Dan mereka mengatakan pembelajaran di Polimdo, sangat membosankan. “Jadi, mungkin kita perlu mengevaluasi mengapa mereka mengatakan pembelajaran di Politeknik sangat membosankan. Tidak menantang, dan mahasiswanya tidak di tantang untuk mencapai apa yang seharusnya dicapai. Mungkin selama ini, dosennya hanya mencatat, atau sepanjang waktu hanya memberikan perkuliahan dengan metode ceramah, mungkin seperti itu. Jadi, Ini evaluasi yang menyakitkan, yang perlu diperhatikan.”
“Sebelum menutup, secara khusus kepada Jurusan Akuntansi yang akreditasinya mencapai baik sekali. Selamat, sekalipun belum unggul, paling tidak baik sekali. Kita masih punya PR yang berat di tahun ini di mana ada program studi kita yang akreditasinya tidak baik-baik saja. Jadi , nantinya ada kerja keras yang akan dilakukan oleh Unit Kerja untuk memperbaiki akreditasi. Tuhan memberkati kita semua,” pungkasnya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post