Manado, Barta1.com – Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado (Polimdo) pada Project Based learning (PBL) Expo menunjukkan maket (bentuk tiruan dalam tiga dimensi dan berskala kecil) bangunan rusun Pengadilan Sulut dan dinding penahan tanah (Kantilever), bertempat di halaman Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Polimdo, Kamis (5/12/2024).
Frido Lukas Tangga, mahasiswa prodi (Program Studi) Konstruksi Bangunan Gedung (KBG) ketika diwawancarai mengatakan produk mereka adalah maket.
“Pada maket ini kami membuat desain struktur bangunan rusun kejaksaan Sulut dan Kantilever. Kenapa kami memilih 2 desain ini, karena mudah dibuat dengan waktu yang sangat singkat,” ungkap Frido yang saat itu didampingi rekannya, yakni Kesya Ester Lahea dan Avril Eklesia Sepang.
Bahkan temannya Kesya menambahkan, maket yang mereka buat ini memiliki berbagai fungsi seperti memberikan visualisasi yang di dalamnya merepresentasikan ide-ide abstrak dan menunjukkan secara detail terkait objek bangunan yang telah dibuat.
“Kedua, maket ini menjadi alat komunikasi yang dapat mendorong setiap kami mahasiswa maupun dosen membuat perencanaan dan pengembangan proyek,” ujarnya.
Menurutya, dengan maket pula dapat menganalisis resiko kesalahan. “Dengan produk yang kami buat ini dapat memfasilitasi berbagi bentuk analisis, mulai dari integritas struktural dan hubungan spasial, sehingga pertimbangan estetika dari pengalaman pengguna.”
“Berikutnya dapat membantu dalam pengambilan keputusan, apalagi ketika kita diperhadapkan dengan para investor atau Klein untuk mengevaluasi berbagai pilihan yang lebih tepat dan bijaksana,” tuturnya sambil tersenyum.
Pada akhir statmen, Kesya menyebut, PBL Expo ini sangat penting untuk mendorong setiap mahasiswa dapat mempertanggung jawabkan produk yang telah dibuat kepada publik.
“Apa lagi bagi kelompok kami ini. Dengan apa yang telah dibuat ini, dapat kami pertanggung jawabkan ketika praktik kerja lapangan (PKL) nantinya, dan kami sudah sangat siap,” pungkasnya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post