Manado, Barta1.com – Persoalan dana DAK fisik yang dikurangi di Dinas Pendidikan Provinsi Sulut disorot oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulut, Stella Runtuwene, saat pembahasan Banggar dan TPAD berkaitan dengan Ranperda APBD 2025 di Ruang Paripurna DPRD Provinsi Sulut, Senin (25/11/2024).
“Terkait pemotongan dan DAK fisik harus diperhatikan lagi, karena apa, ketika anak-anak itu belajar di sekolah yang tidak sehat, yang artinya fasilitasnya kurang memadai, seperti atap bocor, gedung tidak layak. Secara otomatis belajarnya di situ sudah tidak nyaman,” ungkap kader dari Fraksi Nasdem itu.
Bagaimana anak-anak itu menyerap pengetahuan, kata Stella, ketika kelasnya itu tidak nyaman.
“Sekali lagi, berkaitan dengan pengurangan dana DAK fisik di Dinas Pendidikan Provinsi Sulut mohon diperhatikan lagi,” pinta adik dari Felly Runtuwene itu.
Mendengar sanggahan dari anggota DPRD dapil Minsel-Mitra itu. Kaban BKD Provinsi Sulut, Clay Dondokambey langsung menjawab, terimakasih untuk masukannya.
“Ini akan menjadi perhatian, dan Ibu Kepada Dinas Pendidikan juga sudah mendengar,” pungkasnya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post