Manado,Barta1.com – Guna mengurangi angka pengangguran di Sulawesi Utara, sekaligus mendorong penyerapan lulusan Politeknik Negeri Manado (Polimdo) untuk mendapatkan pekerjaan. Polimdo sendiri, telah membuka program Job Fair selama 2 hari, Rabu – Kamis (30-31/10/2024).
Bertempat di Gedung Pertemuan Ormawa (Organsiasi Mahasiswa) Polimdo, setiap perusahaan yang terlibat Job Fair ini terlihat siap menerima para pencari kerja yang ingin mendaftarkan dirinya.
Vernando Christover Balaati, sebagai pelamar pekerjaan menyambut baik adanya Job Fair ini, mengingat dirinya bisa dimudahkan untuk melamar di beberapa perusahaan hanya dikumpulkan di satu lokasi yang sama. “Intinya, kegiatan ini memudahkan kami untuk mencari pekerjaan.”
“Hari ini saya sudah mendaftarkan diri di Bank Mandiri, Permata Indonesia, dan Hotel Sentra Manado. Semoga bisa diterima, di antara 3 perusahaan ini,” ungkap lulusan dari Jurusan Pariwisata Polimdo itu.
Manger Sinibantu Manado, Steven H. Londok, kepada Barta1.com mengungkapkan Job Fair yang dibuat oleh Civitas Polimdo ini sangatlah baik, karena membuka peluang bagi orang banyak.
“Apalagi saat ini yang dibutuhkan itu adalah informasi, banyak lowongan pekerjaan di luar sana yang banyak orang tidak tahu, nah, lewat Job Fair ini membuat mereka banyak yang tahu,” ujarnya.
Maka dari itu, Steven berharap, makin seringlah Job Fair ini dibuat secara luas.
“Kehadiran kami di Job Fair ini, yakni menerima 2 pekerjaan seperti informal dan formal. Pekerja yang melamar ke kita itu, nantinya akan dikirim keluar negeri. Contohnya ke Hongkong, Taiwan dan Malaysia, dan ada juga satu Eropa yaitu Hungaria,” jelasnya.
Untuk pekerjaan informal tidak memungut biaya, khususnya untuk TKW, tapi untuk formal ada biayanya, karena biaya itu dipakai untuk mendapatkan job dari luar.
“Target kami pada Job Fair ini sebanyak mungkin diterima, karena kami membuka cabang di Manado ini tentunya ingin mendapatkan banyak orang di sini,” ucap Steven.
Begitupun dengan tanggapan pengusaha, sekaligus influencer ternama di Kota Manado, Fredeik Lumalente, senanda dengan apa yang disampaikan Steven, bahwa cara Polimdo ini sangat baik.
“Berharap Job Fair ini setiap tahunnya harus dilaksanakan, yang artinya Polimdo menyembatani masyarakat luas, terlebih khsusus para pencari kerja yang pengangguran supaya bisa dapat pekerjaan,” Kata Fredeik.
Sekalipun, kata Didi Roa sapaan akrabnya, banyak lulusan Polimdo membutuhkan pekerjaan, tapi salut bagi civitas Polimdo mereka membukanya secara luas.
“Ke depannya sekiranya Polimdo juga bisa menunjukkan orang-orang yang berkualitas dan siap bekerja, untuk dikenalkan kepada pihak perusahaan, kerena apa, karena teori dan praktek itu terkadang berbeda di lapangan,”pintanya.
Didi juga berharap sekiranya ke depan semakin banyak lagi kerja sama yang dibangun oleh pihak Polimdo dengan berbagai perusahaan lokal di Sulawesi Utara ini dan Pemerintah, sehingga mereka bisa mengakses kapan adanya Job Fair lagi di Polimdo.
“Tidak semua yang mau bekerja, ahh tentunya harus digali terlebih dahulu passionnya itu di mana, jika ada yang ingin membuka usaha yang harus disiapkan itu adalah mental dan mainset,” ucapnya.
Direktur Polimdo, Dra Mareyke Alelo MBA, yang diwakili oleh Ketua Panitia Job Fair, Edryl Thio Ponggohong, SST, MSi menjelaskan kegiatan Job Fair ini sudah masuk kali kedua, kemudian tujuannya membantu lulusan agar terserap di dunia pekerjaan, sekalian bisa juga mengurangi angka pengangguran di Sulawesi Utara.
“Dengan adanya Job Fair ini masyarakat bisa datang langsung, dan bisa memilih di mana mereka suka sesuai dengan keahliannya, karena di sini ada BUMN dan Swasta, tergantung dari pilihan mereka, mengingat kami menyediakan 15 perusaan di sini,” terangnya.
Ia menargetkan pada Job Fair ini banyak yang bisa terserap, mengingat lulusan Polimdo yang baru diwisuda kemarin sebanyak tujuh ratusan, jika bisa semua ataupun lebih bisa diserap, karena ini terbuka untuk umum.
“Kegiatan ini juga bekerja sama dengan Disnaker Kota Manado dan Provinsi Sulawesi Utara, untuk sementara baru 15 Perusahaan yang bisa bekerja sama, mungkin ke depannya bisa lebih,” imbuhnya.
Ketika ditanya harapan jangka panjang berkaitan dengan Job Fair ini, secara santai Thio menjawab, jika bisa setiap tahun ini diadakan, guna mengurangi angka pengangguran di Sulawesi Utara. “kalo bisa 3 bulan atau 4 bulan sekali, sebagai bentuk partisipasi civitas Polimdo untuk Sulawesi Utara dalam mengurangi angka pengangguran.”
“Dan selama 2 hari Job Fair ini dilaksanakan, ada sebanyak 276 orang yang datang untuk melamar pekerjaan,” pungkas akademisi dari Jurusan Administrasi Bisnis Polimdo ini. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post