Sangihe, Barta1.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sangihe tengah mempersiapkan agenda debat terbuka bagi pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati sebagai salah satu tahapan penting dalam Pilkada 2024. Debat pertama dijadwalkan pada 19 Oktober 2024, di mana para kandidat diharapkan memaparkan visi dan program kerja mereka, sehingga masyarakat dapat lebih memahami tawaran solusi dari masing-masing paslon.
Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi, dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Sangihe, Iklam Patonaung, menjelaskan bahwa debat akan diselenggarakan dua kali. “Berdasarkan regulasi, debat dapat digelar maksimal hingga tiga kali. Namun, dengan mempertimbangkan anggaran, kami memutuskan untuk melaksanakannya dua kali,” ujar Iklam pada Kamis, (17/10/2024).
Dalam upaya memastikan debat berlangsung profesional dan transparan, KPU Sangihe kini tengah berkoordinasi untuk menentukan lokasi debat. Beberapa lokasi yang diajukan meliputi Kantor DPRD Sangihe, Auditorium Politeknik Negeri Nusa Utara (Polnustar), dan Tahuna Beach Hotel. “Kami berharap minimal dua lokasi dapat digunakan, dengan opsi cadangan untuk mengantisipasi kendala yang mungkin muncul,” tambah Iklam.
Untuk menyukseskan pelaksanaan debat, KPU Sangihe akan membentuk dua tim khusus, yakni tim perumus dan tim panelis. Inovasi ini bertujuan menjaga kerahasiaan materi debat. Tim perumus akan merancang pertanyaan debat, sementara tim panelis akan memilih dan memverifikasi soal tersebut.
Tim perumus dan panelis ini akan terdiri dari 10 orang yang berasal dari kalangan akademisi, profesional, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Setiap debat akan melibatkan lima anggota yang bertugas sebagai perumus dan panelis, dengan tema debat yang telah disiapkan sebelumnya.
Melalui debat terbuka ini, KPU Sangihe berharap masyarakat dapat memperoleh informasi yang lebih komprehensif mengenai visi, misi, serta program kerja paslon, sekaligus mendorong peningkatan partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024. Selain menjadi arena adu gagasan, debat ini juga diharapkan memperkuat proses demokrasi yang sehat di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Peliput: Rendy Saselah
Discussion about this post