Manado, Barta1.com – Saat ini perguruan tinggi Politeknik Negeri Manado (Polimdo) terus memberikan perhatian terhadap penerapan kebijakan yang berorientasi pada ekologi, guna menciptakan kampus hijau.
Hal itu pun diseriusi oleh Jurusan Administrasi Bisnis (AB) Polimdo yang memanfaatkan bahan bekas uji praktek dari mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Polimdo, yang sudah tidak digunakan lagi, seperti pavingblok dan beton uji coba lab untuk dibuatkan fasilitas taman yang asri.
Ketua Jurusan AB Polimdo Juliet Makinggung SE.,MM kepada Barta1.com, Jumat (13/09/2024) menyebut targetnya dalam membuat taman Polimdo ini adalah Green Campus.
“Kami menyadari mengerjakan taman bukan keahlian dari Jurusan AB, tapi ada dosen yang memiliki kemampuan secara natural untuk bisa membuatnya. Pada prinsipnya dosen ini mengarahkan mahasiswanya untuk bisa merancang taman Polimdo, agar terlihat indah, baik dan nyaman,” ungkap Juliet.
Menurutnya, dalam pembuatan taman ini Jurusan AB Polimdo telah bekerja sama dengan program studi (Prodi) lainnya, sebagai bentuk pemanfaatan hasil uji coba mahasiswa yang tidak bisa digunakan lagi.
“Apa yang sudah tidak bisa digunakan di Jurusan lain, tapi bagi Jurusan AB Polimdo itu berguna, seperti pavingblok dan beton uji coba lab,” jelasnya.
Dalam proses pembuatan taman, tambah Juliet, yang di dalamnya ada pemasangan pavingblok dan pembuatan wadah untuk ditanami bunga. Ternyata, tim mendapatkan kekurangan bahan material dan bunga yang dibutuhkan.
“Karena kekurangan bahan, akhirnya bahan berupa pavingblok dan bunga dibeli lagi, agar proses pembuatan taman bisa berjalan dengan baik. Saat proses menanam, mahasiswa didorong untuk menjaga dan melindungi apa yang mereka tanami,” tuturnya.
Bahkan juga dalam proses pembuatan taman, mahasiswa diajarkan bagaimana menjalankan team work. “Mereka dibagi tugas, di mana ada yang mendesain gambar sebuah taman, ada yang mencari bahan material, ada yang melakukan pengukuran, ada juga yang bagian pemasangan. Itu mereka lakukan, dan ini bagian dari project based learning.”
“Sedangkan dari segi pemanfaatan taman tidak melakukan betonisasi, supaya serapan air masuk ke tanah secara natural. Jadi, pemasangan pavingblok ini ramah lingkungan dengan menggunakan bahan bekas,” tuturnya.
Saat ini, bahan material apa pun itu yang sudah tidak digunakan oleh Jurusan lain, akan menjadi hal yang bernilai bagi Jurusan AB Polimdo.
“Untuk itu, ke depannya kami juga akan mencari kursi-kursi yang rusak, nanti akan dikelola kembali agar bisa digunakan oleh Civitas Polimdo, baik itu di taman maupun di kelas,” tuturnya.
Berkaitan dengan pembuatan taman ini, dosen juga menerima berbagai masukan dari Mahasiswa, terkait bagaimana memposisikan pavingblok dan lokasi untuk ditanami bunga. “Jadi, kami menerima banyak masukan yang sangat kritis dari mahasiswa, dan itu kami ikuti dan hasilnya juga baik.”
“Di sini kita harus mencari solusi, di mana menjadi masalah bagi orang lain, tapi menjadi solusi bagi Jurusan AB Polimdo,” ucapnya.
Dengan adanya taman umum Polimdo ini, mantan Sekretaris Jurusan AB Polimdo ini juga mengharapkan, taman yang sudah dibuat sekiranya bisa membuat nyaman bagi civitas Polimdo dalam melakukan aktivitasnya, baik itu dalam proses pembelajaran maupun santai.
Pembuatan taman umum Kampus Polimdo, rupanya bagian dari Pengabdian kepada masyarakat. Di mana timnya terbagi dua, dengan tugas-tugas yang berbeda.
Tim membuat taman kampus. Mereka di antaranya adalah Juliet Makinggung, SE, MSi, Diana Maramis, SE, MSi, Rollyke Tulangow, SE, MSi, Kevin Pangemanan, SE, MM dan Alvian Poluan, SE, MM.
Sedangkan Pemanfaatan Pavingblok, di mana ada Rollyke Tulangow, SE, MSi, Jemmry Winokan, SE, MSi, Jacob Makapoedua, SE, MTDev dan Willem Pomantow, SE, MSi.
(*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post