Manado, Barta1.com – Kadis Kominfo Provinsi Sulut, Steven Liow pada rapat pembahasan APBD Perubahan menyebut untuk jasa media, pihaknya sudah melakukan kajian khusus, sebagai pembanding, Ruang Paripurna DPRD Provinsi Sulut, Jumat (9/08/2024).
“Beberapa provinsi memberi apresiasi kepada Gubernur Sulut, dengan anggaran terkecil boleh dapat pena mas dan bisa mendapatkan penghargaan dari PWI,” ungkapnya.
Menurut Steven, bisa dicek dibeberapa Provinsi di Sumatera dan lain sebagainya, bahwa anggaran media itu 50 miliar.
“Kita Provinsi yang betul-betul Provinsi Internasional, kita tidak lagi berputar untuk menyebarkan informasi itu ditingkat regional atau nasional, tapi kita berada di Provinsi Internasional,” terangnya.
Jika Gubernur, kata Steven mendapatkan, penghargaan dari Korea, mereka mendapatkan dari mana informasinya untuk mengenal Bapak Olly Dondokambey, tidak lain pasti dengan media.
“Ketika menganggarkan biaya media itu harus ada kajian, pertama antara Pers dan industri media itu harus dipilah, karena kita membayar jasa media. Mengapa Bapak Olly Dondokambey, mendapatkan penghargaan karena media online dan cetak tumbuh pesat di tengah – tengah krisis global, di tengah-tengah krisis ekonomi, tapi media hidup. Artinya, pemutusan tenaga kerja tidak ada di media,” jelasnya.
Steven menambahkan, jangan membawa semua mundur. ” Jika ada yang menyebut potong-potong biaya wartawan, potong kita pe leher, kalo torang potong,” terangnya.
“Justru kami bergeming dengan mereka untuk membayar secara E-katalog, satu-satunya di Indonesia membayar jasa media secara E-Katalog adalah Provinsi Sulut, artinya transfer langsung dan tawar menawar ada batas, dan ini sudah kaji 3 kali dengan BPK,” imbuhnya.
Setelah mendengar penjelasan Steven Liow, langsung ditanggapi anggota DPRD Provinsi Sulut, James Tuuk. ” Untuk Deprov (Dewan Provinsi) dan Sekprov (Sekretaris Provinsi) Sulut tolong diperhatikan teman-teman Wartawan di DPRD Sulut,” ungkapnya.
“Jangan sampai kita melupakan mereka, karena merekalah yang memberikan informasi secara detail kegiatan yang ada di lembaga, maupun kegiatan yang dilakukan oleh Gubernur. Jangan sampai ada yang kasih 5, kemudian 3 buat kamu, 2 stor ke salah satu oknum. Saya tidak menuduh, tapi mengingatkan, karena ada informasi yang saya terima,” tuturnya.
Namun, tambah James, bahwa Kadis Kominfo menyebut akan mempertaruhkan kepalanya untuk tidak terjadi di Pemprov Sulut. “Saya hanya menyebut biar imanmu menyelamatkanmu,” pungkasnya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post