Sangihe, Barta1.com – Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, dr. Rinny Tamuntuan, di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Sangihe memberikan ucapan perpisahan kepada jamaah calon haji dari Kabupaten Kepulauan Sangihe yang akan berangkat menuju tanah suci, Rabu (8/5/24),
Dalam kesempatan tersebut, Tamuntuan memberikan apresiasi tinggi kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Sangihe dan jajarannya atas peran serta mereka dalam membantu persiapan dan keberangkatan jamaah calon haji. Mulai dari memfasilitasi persiapan hingga keberangkatan, mereka telah berperan aktif dalam mendukung upaya Pemerintah Daerah.
Tamuntuan menyampaikan sambutan atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji kepada jamaah calon haji. Ia berharap bahwa ibadah ini akan membawa kedamaian dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
“Saya mengucapkan selamat mengikuti ibadah haji bagi jamaah calon haji Kabupaten Kepulauan Sangihe. Semoga ibadah ini membawa kedamaian, kebahagiaan, serta semangat dan harapan baru untuk membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Tamuntuan.
Ia juga mengharapkan agar seluruh jamaah calon haji dapat menjalankan ibadah dengan baik, dalam keimanan, dan mengambil momentum ini sebagai kesempatan untuk mempererat kasih sayang sesama manusia serta membuka diri untuk menerima.
“Seiring dengan itu, saya berharap kepada seluruh jamaah calon haji Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2024 agar dapat menjalankan ibadah dengan baik, menghayati panggilan keimanan, serta mempererat hubungan kasih sayang antar sesama. Semoga ini menjadi langkah untuk mencairkan kebekuan hati dan membuka diri untuk saling menerima dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Tamuntuan.
Di akhir sambutannya, Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, dr. Rinny Tamuntuan, menekankan bahwa indikator keberhasilan ibadah haji tidak hanya terlihat selama pelaksanaan ibadah, tetapi juga pada sikap dan karakter umat Muslim setelah kembali dari tanah suci.
“Indikator keberhasilan ibadah tidak hanya terletak pada pelaksanaannya, tetapi juga pada bagaimana sikap dan karakter umat Muslim setelah kembali dari tanah suci. Nilai-nilai positif yang ditanamkan selama ibadah harus terinternalisasi dalam diri setiap Muslim untuk menjalani kehidupan,” tutup Tamuntuan. (Adv)
Discussion about this post