Manado, Barta1.com – Cuaca banjir yang menerjang Kota Manado membawa korban seorang anak, Sabtu (2/3/2024).
Adalah Muhamad Muzair (7) yang tinggal di Perum Panda Mas Politeknik Negeri Manado, Kelurahan Buha Lingkungan 7, Manado, ditemukan tewas terseret air deras.
Tim Basarnas Manado yang menerima laporan warga langsung turun ke lokasi kejadian. Awalnya, korban sedang mengaji di masjid saat hujan keras. Area masjid tergenang banjir sehingga sandal korban hanyut terbawa arus banjir.
Rupanya korban hendak mengejar sandal tadi, tiba-tiba terperosok dalam aliran selokan besar sehingga korban terbawa arus. Korban tidak mengetahui kalau di situ ada got besar, masyarakat setempat sudah melaksanakan pencarian mandiri di sekitar sungai akan tetapi tidak menemukan korban.
Tim Basarnas Manado melakukan pencarian menggunakan perahu karet bersama masyarakat setempat akhirnya menemukan korban di pinggir sungai dalam keadaan meninggal dunia. “Korban langsung di evakuasi dan dibawa ke rumah korban untuk disemayamkan,” ujar Humas Basarnas Manado, Ferry Ariyanto, Minggu (3/3/2024).
Ia mengatakan korban ditemukan tidak jauh dari lokasi hanyut atau sekitar 500 meter.
Kepala Basarnas Manado, Monce Brury, mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di pinggiran sungai dan di tebing agar waspada dengan curah hujan saat ini masih tinggi hingga akhir bulan Maret. “Semua warga diminta tetap waspada,” katanya.
Penulis : Agustinus Hari
Discussion about this post