Oleh: Ferdinan Kirimang
Sebuah hadiah Natal yang luar biasa diberikan oleh Komite Sangihe Talaud kepada masyarakat Sangihe, berupa kehadiran [Sang Diakones] Dokter Misionaris, dr. G.Cseszko. Kondisi kesehatan di Sangi dan Talaud menjadi keprihatinan, terutama dengan absennya dokter Belanda. Tuhan kemudian mengutus seorang dokter muda Kristen dari Hungaria, dr. G. Cseszko, yang dengan ikhlas menyatakan kesiapannya untuk menerima tugas ini.
Dokter Gyula Cseszko dan istrinya, Emma Rosza Hadady von Eörhalma, lahir di Hungaria, menunjukkan kesediaan mereka untuk berkontribusi dalam misi kesehatan di Pulau Sangihe. Pengutusan resmi dilakukan pada hari Senin tahun 1931 dengan ibadah di rumah misi di Oegstgeest. Pengutusan tersebut dipimpin oleh Dr. Brouwer, dengan doa pembuka, nyanyian Ps. 43: 3 dan 4, dan khotbah Misi oleh Pdt. Joh. Rauws dari teks Kejadian 12: 2.
Dalam pertemuan itu, Dr. Cseszko menerima ucapan terima kasih dan hadiah berupa Alkitab sebagai tanda penghargaan atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Sebelum memulai tugas misinya, dokter ini akan belajar di Jawa dan melakukan persiapan lebih lanjut.
Pada tanggal 6 Juni 1931, dr. G. Cseszko tiba di Priuk bersama istrinya, menunggu biaya subsidi untuk misi kesehatan di kepulauan Sangir dan Talaud. Ia kemudian diberi kesempatan untuk belajar di Medical College di Batavia sebelum ditempatkan sementara di rumah sakit misi Zending Salatiga di Poerwodadi-Grobogan.
Pada tanggal 1 Desember 1932, dr. Cseszko dan istrinya berangkat ke Sangihe, tiba di Tahuna pada tanggal 23 Desember 1932. Kehadirannya, dua hari sebelum perayaan Natal, disambut dengan sukacita dan kebahagiaan oleh masyarakat Sangihe. Ini merupakan hadiah Natal yang luar biasa, terutama bagi masyarakat yang merasa gembira memiliki seorang dokter misionaris di Tahuna.
Dengan dukungan penuh dari pelayanan medis sipil, seluruh layanan medis di pulau tersebut dipercayakan kepada dokter misi. dr. Cseszko menggantikan dr. Nikiuluw, seorang dokter asal India, dan menerima sambutan hangat dari masyarakat, tercermin dari jumlah pasien yang meningkat. Komite Sangi dan Talaud secara aktif mendukung misi kesehatan ini, mengeluarkan dana lebih besar daripada subsidi pemerintah untuk rumah sakit tersebut.
Sebagai tanda kebersamaan, masyarakat mengadakan bazar untuk perluasan rumah sakit, mengumpulkan hampir seribu gulden. Dana ini sepenuhnya dialokasikan untuk pembangunan Rumah Sakit Misi di Tahuna, dimulai pada tanggal 10 Januari 1933. Dengan berbagai inisiatif ini, masyarakat Sangihe menunjukkan dukungan dan rasa terima kasih mereka terhadap dokter misionaris dan misi kesehatan. Hadiah Natal ini tidak hanya membawa kebahagiaan di musim liburan, tetapi juga membentuk landasan untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik di Pulau Sangihe.*
Editor: Rendy Saselah
Penulis: Pemerhati Sejarah di Kepulauan Sangihe.
Sumber tulisan:
“DE ZENDING OP DE SANGI- EN TALAUD-EILANDEN”
door D. Brilman D. dw. te Ennemawira. 1938
“OVERZICHT VAN HET ZENDINGSWERK IN NEDERLANDSCH
OOST- EN WEST-INDIE” (October 1937-October 1938)
“De Samenwerkende Zendingscorporaties.”
Juli 1933-Juli 1934. “Het aanschijn des hemels weet gij wel te onderscheiden, en kunt gij de teekenen der tijden niet onderscheiden ” Mattheus 16:3
“Aigemeen Weekblad” Abonnment: Bij vooruitbetaling Adminstratie : Keizergrach t: 104 – Amsterdam.
“NEDERLANDSCH ZENDINGSJAARBOEK” voor 1937—1939
Beknopte inhoudsopgave uitgegeven door den Zendingsstudie raad te zeist
1938.
Discussion about this post