Sangihe, Barta1.com – Sejumlah orang yang tergabung dalam gerakan Save Sangihe Island (SSI) menggelar ziarah di makam Raja Bataha Santiago pada Jumat (10/11/2023). Kegiatan ziarah ini menjadi langkah nyata untuk menjaga semangat perlawanan terhadap praktik tambang yang mengancam Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Momen ziarah ini menjadi lebih bermakna setelah Raja Manganitu ke-3, Bataha Santiago, resmi dinyatakan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo. SSI menyadari bahwa perlu dipertahankan semangat perjuangan sang raja untuk menentang arus oligarki yang masuk ke Sangihe melalui investasi tambang.
SSI tengah berjuang melawan PT. Tambang Mas Sangihe (TMS) dan praktik tambang ilegal yang mengancam ekosistem lingkungan. Melalui ziarah, mereka mendengarkan kisah heroik Bataha Santiago yang diabadikan oleh penjaga makam, Ernes Barahama.
Inisiator Gerakan Save Sangihe Island, Jull Takaliuang, menyatakan bahwa semboyan perjuangan Bataha Santiago, “Mendiahi Wuntuang U Seke, Nusa Kumbahang Katumpaeng” (menyiapkan pasukan perang, agar musuh tidak dapat menginjakkan kaki di pulau kita), menjadi pendorong utama dalam perjuangan mereka.
“Ini adalah semangat perjuangan melalui ungkapan Bataha Santiago,” kata Takaliuang, yang juga menyampaikan rasa syukur atas penobatan Bataha Santiago sebagai pahlawan nasional. “Kita semua bersyukur, Bataha Santiago diberi gelar pahlawan nasional. Suatu gelar yang sangat pantas dilekatkan kepada almarhum. Cerita perjuangannya sangat menginspirasi setiap perjuangan melawan ketidakadilan,” tambahnya dengan haru.
Perasaan bangga juga terasa dalam diri Yunita Djarang, seorang anak muda yang juga bagian dari gerakan Save Sangihe Island. “Menjadi sebuah kebanggan di pulau yang berada di ujung utara Sulawesi ini, telah ada pahlawan nasional. Ini artinya Sangihe mulai diperhitungkan di nasional. Oleh karena itu semangat untuk melawan praktik pertambangan yang merugikan masyarakat harus terus tumbuh,” ungkap Yunita.
SSI mempertahankan komitmennya untuk melawan ketidakadilan dan menjaga semangat perjuangan Bataha Santiago. Mereka menegaskan perlawanan terhadap praktik tambang yang dapat merugikan lingkungan dan masyarakat lokal. Aksi ziarah ini menjadi langkah awal dalam memastikan warisan perjuangan sang raja terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi Sangihe berikutnya.
Presiden Joko Widodo resmi menetapkan Raja Manganitu ke-3, Don Sint Jugov Santiago atau Bataha Santiago, sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada Jumat, 10 November 2023. Keputusan ini diumumkan melalui Keputusan Presiden Nomor 115-TK-TH-2023 yang ditandatangani pada 6 November 2023.
Penulis: Rendy Saselah
Discussion about this post