Talaud, Barta1.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Talaud, Defit N Bee, S.Si angkat bicara soal viralnya vidio pernyataan Wali Kota Manado yang dinilai menyudutkan masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud.
Dalam vidio yang berdurasi 1 menit 23 detik itu, Wali Kota Manado, Andrei Angouw mengatakan, Nda usah jao-jao yang ibu/bapa ja lia di jalan-jalan badut – badut itu bukan orang Manado, itu orang yang datang dari luar Kota Manado. Dorang datang kesini karena menjanjikan. Dorang nyanda babadut di Talaud, nyanda mo dapa doi dorang disana.
Menanggapi pernyataan dalam vidio tersebut, Ketua DPD Bapera Talaud angkat suara. Ia mengecam pernyataan yang dinilai mendiskriminasi masyarakat Kepulauan Talaud.
“Bapera dan Aliansi Pemuda Porodisa, mengecam keras sikap diskrimnasi oleh Wali Kota Manado,” tegas Bee, Rabu (13/09/2023).
Nda usah jao-jao yang ibu/bapa ja lia dijalan-jalan badut-badut itu bukan orang manado itu orang yang datang dari luar Kota Manado. Dorang datang kesini karena menjanjikan. Dorang nyanda babadut di Talaud, nyanda mo dapa doi dorang disana. Ini sangat menyayat hati kami putra Porodisa, seakan-akan orang Talaud sangat miskin bahkan pekerjaan badut sekalipun tidak laku di Talaud.
Kata Bee, Wali Kota Manado bukan orang Talaud, sehingga tidak mengetahui betul soal kondisi ekonomi rakyat Talaud, jadi jangan dengan sembrono menyebut dan menghina.
Dengan nada tegas, Bee meminta agar Wali Kota Manado mencabut perkataan tersebut dan meminta maaf secara terbuka.
“Wali Kota Manado harus mencabut kata – kata yang menghina suku dan masyarakat talaud. Dan meminta Wali Kota Manado meminta maaf secara terbuka kepada warga masyarakat Kabupaten Talaud,”
Lanjutnya, untuk pendapatan Kota Manado tidak perlu diherankan karena pusat perputaran perekonomian ada di Ibu KotaProvinsi.
“Penduduk kota manado rata – rata merupakan urban dari daerah-daerah sekitar, termasuk Kabupaten Talaud. Tidak sedikit pendapatan Kota Manado yang dihasilkan oleh warga Talaud baik itu lewat tenaga kerja talaud ataupun lewat aktifitas jual beli barang/jasa,” ungkapnya.
Ia sangat menyayangkan pernyataan dari Wali Kota Manado yang merupakan pejabat publik.
“Memuji diri atas prestasi dan pendapatan perkapita manado tidak salah, bahkan warga talaud tinggal di Manado pun mengapresiasi itu. Tetapi sangat disayangkan sikap diskriminasi terhadap daerah kami tak pantas diucapkan oleh pejabat publik,” tuturnya.
Peliput : Evan Taarae.
Discussion about this post