Manado, Barta1.com – Injilia Charity Nikita Tenda, mahasiswa Politeknik Negeri Manado berkeinginan masuk Bank daerah Sulawesi Utara-Gorontalo (SulutGo), ketika ia lulus nantinya.
“Menjadi bagian dari staf BSG adalah keinginan saya dari dulu. Karena sesuai dengan jurusan yang saya ambil. Kemudian, keinginan terutama adalah ingin membangun dan mengembangkan Bank daerah,” ungkap Tenda kepada Barta1.com, Jumat (20/1/2023).
Mahasiswa semester 8, Program Studi (Prodi) Akuntansi Keuangan D4, Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Manado ini, menyebut dirinya suka dengan akuntansi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). “Setelah lulus dari SMK, saya melanjutkan studi di Politeknik Negeri Manado, untuk mengambil kejuruan yang sama, yakni akuntansi,” ujarnya.
Saat menimba ilmu di Politeknik Negeri Manado, tentunya banyak hal yang diperoleh, seperti soft skill, hard skill, relasi dan pengalaman.
Menurutnya, Politeknik Negeri Manado adalah perguruan tinggi yang betul-betul membentuk lulusannya untuk siap bekerja dan terlatih dari berbagai bidang yang diajarkan, agar menghadapi dunia industri sudah tidak kaku dan terbiasa. “Intinya, tidak salah memilih perguruan tinggi selama ini,” tutur anak pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Moudy Tenda dan Santi Kalangi.
“Ketika menjadi mahasiswa banyak hal yang saya dapatkan, selain pengetahuan di kampus. Ada pula, pengetahuan lainnya, yakni kemandirian. Pastinya, semua mahasiswa yang merantau merasakan hal yang sama, bagaimana kita mengatur keuangan untuk mencukupkan kebutuhan, tugas dan jajan setiap harinya, bukan hal yang gampang, tetapi selama ini bisa diatur dengan baik,” ujar perempuan kelahiran Kawangkoan, 11 September 2001 ini.
Ia menambahkan, bahwa dirinya, saat ini sudah menginjak semester akhir, dan kedepannya ketika lulus, akan segera berfokus pada pekerjaan dan segera membalaskan budi orang tua.
Disisi lain, Injilia Charity Nikita Tenda sering aktif diberbagai kegiatan ekstra kampus, yakni panduan suara dalam pelayanan, dan mengisi waktu kekosongannya dengan membaca novel.
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post