Manado, Barta1.com – Setelah merayakan Tahun Baru masehi, tiba saat akan memasuki perayaan Imlek. Imlek adalah perayaan yang penting bagi orang-orang berkebangsaan Chinese. Imlek selalu didominasi dengan warna merah. Dari mulai pakaian, amplop, hingga dekorasi. Mengapa demikian? Tenyata ada cerita mengapa Imlek selalu didominasi warna merah.
Dikutip dari Suara.com, media jaringan Barta1.com bahwa, dalam tradisi China, ada tiga warna yang berasal dari Teori Lima Elemen China, dimana diyakini membawa keberuntungan. Tiga warna tersebut adalah merah melambangkan api, kuning melambangkan bumi, dan hijau atau biru melambang kayu. Tidak hanya itu, ada warna putih yang melambangkan logam serta warna hitam yang melambangkan air.
Etnis dominan dalam masyarakat Chinese, yaitu Han, meyakini bahwa warna merah menjadi simbol nasib baik, keberuntungan, dan kemakmuran. Kenapa warna merah? Ternyata ada kaitannya dengan legenda makhluk buas bernama Nian. Menurut cerita, Nian akan datang pada malam tahun baru untuk melahap penduduk desa, ternak, dan tanaman.
Maka dari itu, untuk melindungi diri dari makhluk tersebut, orang akan meletakkan makanan di depan pintu mereka dengan harapan Nian tidak akan menyakiti siapa pun setelah memakan makanan yang diletakkan. Pada satu malam, ada penduduk yang melihat Nian ketakutan pada seorang anak berbaju merah.
Sejak saat itu, digantunglah lentera dan ornamen lain dengan warna merah sebagai bentuk harapan untuk dijauhkan dari Nian. Itulah mengapa ketika Imlek selalu ada festival lentera dan memakai baju merah karena pakaian dengan warna merah diyakini mampu mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Penulis : Agustinus Hari
Discussion about this post