Barta1.com – Anggota DPR RI, Hillary Brigitta Lasut SH, LLM seriusi persoalan intoleransi yang marak terjadi di Indonesia, Selasa (27/12/2022).
Keseriusan Hillary Brigitta Lasut SH, LLM dalam menyikapi maraknya kasus intoleransi bukan main-main. Dengan nada tegas, politisi yang akrab disapa HBL ini meminta agar ada tindakan tegas terhadap siapa saja yang melakukan tindakan intoleransi.
“Di hari natal ini, saya berharap Para petinggi khususnya eksekutif yang punya kuasa pengelolaan negara dapat mengerahkan aparat untuk menindak tegas para penabur bibit intoleran yang merajalela. Tidak peduli di daerah mana selama masih di Indonesia,” ujar HBL.
Ia juga mempertanyakan jiwa kebangsaan para tokoh politik tanah air terkait persoalan intoleransi.
“Di tengah maraknya intoleransi dan pelarangan ibadah di Indonesia, dimana para calon presiden dan tokoh-tokoh politik besar? Masyarakat non mayoritas membutuhkan dukungan dan support,” tukasnya.
“Sesungguhnya berat hati saya harus menyampaikan ini, tapi tidak ada pilihan lain. Masyarakat sudah banyak yang terlanjur menjadi korban. Lebih elok sebenarnya apabilah disampaikan dan disuarakan pesan kebangsaan dan toleransi antar umat beragama oleh rekan-rekan mayoritas,” ungkapnya.
“Jangan hanya mencari suara minoritas dan janji manis mendekati pemilu dan pilpres. Tetapi disaat begini umat minoritas menjerit didalam hati tapi tidak ada yang mau mempertaruhkan jabatan dan simpati untuk bertindak tegas,” kata HBL.
Kata HBL, anggota legislatif bisa berkoar tetapi eksekutiflah yang menjadi pengambil keputusan.
Ia mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang mau bersuara tegas soal Intoleransi.
“Mau menindak tegas dan mengecam segala bentuk pelarangan Ibadah. Jangan mau tertipu dengan janji manis mereka yang enggan menanggung resiko untuk kepentingan rakyat. Mewakili rakyat indonesia kaum minoritas yang sudah gerah dengan tidak adanya ketegasan dalam penegakan sila pertama,” tuturnya.
Selain itu, politisi muda ini juga menyurat ke presiden terkait masalah intoleransi.
Peliput : Evan Taarae
Discussion about this post