Teater selalu hadir dengan pencarian-pencarian bentuk yang berbeda dan menghadirkan aktor serta peristiwa yang dilakoninya. Ia juga datang sebagai serententan ide yang memiliki makna berlapis-lapis.
Ini yang dinanti-nantikan para spectator dari panggung lomba Teater Seri A FSPG 2022 yang dipusatkan di panggung Jemaat GMIM Victory Kairagi Weru, Manado, yang segera membuka tirai pertujukan pada malam hari ini Sabtu (22/10) hingga Minggu besok (23/10).
Dari 23 grup peserta tangkai lomba teater, sebanyak 8 grup bertengger dikategori Seri A yang artinya mereka adalah grup-grup dengan reputasi terbaik dari festival teater tahun sebelumnya. Dan, di seri ini pun tercatat para mentor raksasa panggung bertengger.
Uniknya, pertarungan panas di panggung Seri A ini dapat disebut sebagai pertarungan gengsi antara grup-grup terbaik Minahasa dan grup-grup terbaik Kota Manado.
Grup-grup terbaik Minahasa diwakili Imanuel Sendangan Sonder, Jerusalem Kolongan Atas Sonder, Syalom Kolongan Atas Sonder. Grup-grup dari wilayah pelayanan Minahasa ini tercatat berhasil menggulingkan dominasi grup-grup wilayah pelayanan Kota Manado pada FSPG 2019.
Pada tahun 2019 Sylvester ‘Ompi’ Setligt mencuat sebagai salah satu dramawan fenomenal yang berhasil mementori grup-grup dari Minahasa dengan memenangkan dua festival sekaligus yaitu Teater Jemaat GMIM Yerusalem Kolongan Atas (Sonder) dan teater Jemaat GMIM Syaloom Kolongan Atas (Sonder) sebagai grup terbaik dalam festival teater Remaja dan Pemuda GMIM tahun 2019 lewat lakon “Tarsi” karya Iverdixon Tinungki yang dimentorinya.
Festival Teater Remaja GMIM 2019 berlangsung pada 30 Agustus 2019 di Kawangkoan, Minahasa, sementara Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) GMIM 2019 di Wilayah Manado-Teling.
Ompi sendiri bukan nama baru dalam peta perkembangan Teater di Sulut. Ia termasuk aktor punya reputasi nasional baik bermain dalam sejumlah lakon yang di sutradarai dramawan Eric MF Dajoh untuk pentas nasional, juga pernah magang di Teater Keliling Jakarta selama 2 tahun. Berkali-kali terpilih sebagai aktor terbaik dan Sutradara terbaik dalam beragam festival teater.
Kendati begitu, kedikdayaan grup-grup dari Minahasa akan segera mamasuki fase persaingan panas saat berhadap-hadapan dengan sekaligus 5 grup terbaik dari wilayah pelayanan Kota Manado, yakni grup teater Abraham Sario Sentra, Petra Mahakeret, Betania Teling, Bethesda Ranotana, Sion Teling Sentrum.
Grup-grup dari Kota Manado ini tercatat merupakan grup para juara dari tahun-tahun sebelum. Bukan cuma itu, tercatat ada 4 mentor raksasa yang berada di balik layar grup-grup tersebut yaitu Vick Cenore, Aldes Sambalo, Deisy Wewengkang dan Ando Somba.
Vick Cenore yang mementori Petra Mahakeret, masih segar diingat sebagai salah seorang penyandang penghargaan Sutradara Terbaik Festival Teater Remaja Indonesia tahun 2016 di Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Pada tahun 2017, Aldes Sambalao yang dikenal sebagai Ketua Sanggar Kreatif Manado terpilih sebagai sutradara pada Pekan Teater Indonesia di Jogyakarta. Dan pada FSPG 2022 ini, ia mementori Bethesda Ranotana.
Deisy Wewengkang yang mementori Sion Teling Sentrum, tercatat memiliki segudang reputasi di panggung teater Sulut, bahkan berkali-kali berhasil mengantar grup yang dimentorinya itu sebagai grup juara FSPG.
Ando Somba, pentolan Manado Teaterholic yang mementori Betania Teling menuju FSPG 2022 adalah penyandang penghargaan sutradara terbaik dalam beragam festival teater termasuk sutradara terbaik di panggung FSPG.
Mampukah grup-grup wilayah pelayanan Minahasa mempertahakan dominasinya di tengah kepungan grup-grup terbaik dari Kota Manado? Inilah yang sejatinya sisi panas persaingan di atas panggung lomba teater Seri A FSPG 2022.
Daftar Grup Teater Seri A:
1. Abraham Sario Sentra
2. Petra Mahakeret
3. Imanuel Sendangan Sonder
4. Betania Teling
5. Bethesda Ranotana
6. Jerusalem Kolongan Atas Sonder
7. Sion Teling Sentrum
8. Syalom Kolongan Atas Sonder
Penulis: Tim Barta1
Discussion about this post