Manado, Barta1.com – Sekolompok orang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Taman Impian Ancol, DKI Jakarta, Sabtu-Senin (15-17/10/2022). Pelak saja menuai pernyataan dan kritik dari berbagai kader GMNI.
Ketua DPC GMNI Manado, Fernando Mikael Tampi yang menyebutkan GMNI tidak pernah ada agenda rapimnas di Taman Impian Jaya Ancol. “Mereka tidak memiliki legalitas, dan mereka perusak organsiasi ini,” tegas Tampi kepada Barta1.com, Selasa (18/10/2022).
Menurutnya, GMNI bukan organisasi partisan atau relawan politik yang melakukan tindakan dukung-dukungan Capres dan Cawapres. “GMNI organisasi perjuangan dan organisasi kader independen. Bukan alat untuk melakukan tindakan politik praktis,” ucapnya.
“Kami juga mempertanyakan sikap Persatuan Alumni (PA GMNI) terkait beredarnya dukungan terhadap GMNI yang tidak memiliki SK Kemenkumham untuk membuat agenda rapimnas ini, dimana mereka mengundang salah satu capres yang notabene kental muatan politik praktis,” terangnya.
Ia menambahkan, tindakan PA GMNI mencederai semangat perjuangan ideologis dalam rangka negara hukum. “Untuk itu, Kami meminta PA GMNI melakukan klarifikasi karena berpotensi merendahkan dan mencoreng nama besar GMNI,” pungkasnya.
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post