Manado, Barta1.com – Politeknik Negeri Manado melakukan penandatanganan nota kesepatan atau memorandum of understanding (MoU) bersama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara, Senin (26/09/2022).
Selain penandatangan MoU, Kapolda Sulut, Irjen Pol Drs Mulyanto SH MM memberikan kuliah umum, terkait wawasan kebangsaan bagi seribu mahasiswa semester 1 Politenik Negeri Manado.
Merespon hal itu, Direktur Politeknik Negeri Manado, Dra Mareyke Alelo MBA ketika diwawancarai Barta1.com, Senin (26/09/2022) menjelaskan, Politeknik Negeri Manado ada 4.500 mahasiswa dari seluruh Indonesia. Potensi untuk menjadi konflik, gangguan dan ketertiban itu sangat besar.
“Kemudian, Politenik Negeri Manado memliki kompetensi yang bisa di share bersama pihak kepolisian, karena selama ini dosen Politeknik Negeri Manado sering menjadi saksi ahli yang diminta kepolisian, jika ada perkara di pengadilan atau proses penyelidikan,” jelasnya.
Kapolda ini, bukan sekedar Kapolda, kata dia, tetapi sebagai salah satu pengajar di Lemhanas yang memiliki pengetahuan dan memahami benar bagaiman hidup di Indonesia. “Saat ini kita bisa melihat banyak sekali upaya-upaya untuk merong-rong bangsa ini. Kita menginginkan anak cucu kita itu dapat menghargai bangsa ini, dan mau mengapresiasi semua yang baik di negara ini,” terangnya.
Selanjutnya, tidak hanya hidup mencaci maki, melainkan mampu memberikan apresiasi terhadap hal positif yang dianugerahkan oleh Tuhan untuk Indonesia,” pungkasnya.
Hadir pula dalam penandatangan MoU antara Politeknik Negeri Manado bersama Kapolda Sulut, Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan Politenik Negeri Manado, Susy Marentek SE MSA, Direktur Bidang Kemahasiswaan, Selvie Kalele SE MSi, serta ketua Senat Politeknik Negeri Manado, Rudy Mait.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post