Manado, Barta1.com – Warga yang mendiami pesisir Kota Manado rupanya menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot), seperti halnya para penghuni di seputaran Sindulang 1 dan sekitarnya.
“Pemkot Manado sangat memperhatikan nasib dan kesejahteraan masyarakat yang ada di pesisir Sindulang 1 dan sekitarnya,” ujar Wakil Wali Kota Manado, Pnt Richard Sualang, saat memberikan sambutan pada acara HUT ke-291 Jemaat GMIM Betani Sindulang Singkil, Minggu (31/07/2022).
Didampingi istri yang sehari-hari adalah Sekretaris TP-PKK Kota Manado Ibu, dr. Merry Sualang-Mawardi Sp.A, tampak Richard Sualang berbaur dan akrab bersama jemaat dalam ibadah syukur dengan khadim dan pembawa firman Sekretaris Sinode GMIM, Pdt Dr Evert Tangel MPdK.
“Kami dari Pemkot Manado mengucapkan banyak selamat. Ini adalah usia yang sangat panjang bagi suatu gereja. Ini berkat Tuhan yang sudah Tuhan berikan kepada torang samua sampai pada usia saat ini,” kata Pnt Richard Sualang yang juga Ketua P/KB Rayon Manado.
“Torang pemerintah dan jajaran selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat dengan meningkatkan pembangunan baik di masyarakat umum maupun kesehahteraan masyarakat. Mohon dukungan dari seluruh Jemaat GMIM Betani Sindulang Singkil,” imbuhnya.
Ketua P/KB GMIM Betani Sindulang Singkil, Pnt Reynold Mukau SE SH MH memberi respon positif dengan kehadiran Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang. “Itu membuktikan bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah kegelisahan jemaat (masyarakat). Kami selalu menunggu gebrakan Pemkot Manado untuk warga pesisir di Sindulang 1 dan sekitarnya,” ujar Pnt Reynold Mukau yang juga Sekretaris P/KB Rayon Manado.
Sekilas Sejarah GMIM Betani Sindulang
GMIM Betani Sindulang Singkil merupakan salah satu gereja tua di Manado, Sulawesi Utara. Pada tahun 1731, di zaman indische kerk yaitu sekitar 168 tahun setelah Baptisan pertama oleh Pater Diogo Magelhaes di muara Kuala Jengky, sekitar Pasar Bersehati Manado.
Mencengangkan yang ikut di baptis saat itu diantaranya Raja Siau Pasuma, Raja Manado Kinalang Damapolii, Raja Babontehu dan 1.500 rakyatnya yang sudah dibaptis oleh Pater atau Pastor Diogo de Magelhaens, (baca: merdeka.com pada 4 Mei 2016).
Hal itu yang dicatat kemudian barulah terbentuk dulu namanya Jemaat Singkil Sindulang, saking besarnya wilayah pelayanan.
Dari GMIM Betani ini banyak ‘melahirkan’ gereja-gereja di Wilayah Manado Utara dan Wonasa Kombos. Dulu wilayah pelayanan mulai dari Desa Pandu sampai Kombos, dan dari Meras sampai Wawonasa Karame.
Peliput : Agustinus Hari
Discussion about this post