Manado, Barta1.com – Untuk bisa membawa nama baik Sulawesi Utara di iven Bali Internasional Choir Festival, pemuda-pemudi yang tergabung dalam Sojourner Chorale mengambil keputusan untuk ngamen, Jumat (08/07/2022).
Pintu ke pintu rumah makan di sepanjang jalan Boulevard Manado dimasuki 8 pemuda-pemudi perwakilan Sojourner Chorale, dengan membawakan lagu-lagu, diantaranya Kota Manado yang Kucintai dan Sayang-Sayang Si Patokaan yang mampu menghibur pengunjung hingga pelaku usaha yang didatangi.
Nada Gloria, Koordinator Divisi Mixed Choir mengakui, dirinya dan teman-temanya sudah lebih dari sepuluh kali ngamen. “Mengamen adalah cara kami untuk bisa meringankan beban anggaran yang dibutuhkan menuju Bali Internasional choir festival,” jelasnya kepada Barta1.com, Sabtu (9/7/2022).
“Kami kekurangan anggaran. Anggaran kami saat ini sangat minim. Jadi inisiatif kami baik pengurus, anggota dan tim kerja untuk ngamen,” ungkapnya sembari menyebut iven Bali Internasional Choir Festival dilaksanakan selama 4 hari di Bali, Senin-Kamis (25-28/7/2022).
Nada berharap kedepannya akan ada bantuan dana maupun doa. “Kami sangat berharap instansi maupun pemerintah daerah bisa membantu meringankan beban kami, karena kami akan mewakili Sulawesi Utara di iven Internasional ini,” ujarnya.
“Dengan usaha yang kami lakukan selama ini, puji syukur persiapannya sudah 70%. Tetapi kami masih membutuhkan anggaran sebesar 80 Juta, dengan jumlah peserta hingga official sebanyak 27 orang yang akan ikut berjuang di Bali,” terangnya.
Diketahui, Sojourner Chorale berdiri sejak tahun 2006, dan sudah ke 10 kali mengikuti lomba ditingkatan Nasional maupun Internasional, serta pernah menjuarai Piala Gubernur untuk kategori Male Choir. Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post