Manado, Barta1.com – Politeknik Negeri Manado (Polimdo) menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam menghasilkan produknya yang berkompeten. Hal itu pun disampaikan langsung Direktur Polimdo, Dra Mareyke Alelo MBA. “Mahasiswa jangan sekedar Job Fair atau pencari kerja. Tetapi, harus menjadi pencipta pekerjaan,” katanya saat ditemui di Gedung Pendidikan Terpadu Polimdo, Rabu (10/11/2021) lalu.
“Jika mahasiswa sudah menciptakan produk-produk. Ia pasti bisa, menjual produk tersebut dan mengembangkannya. Di situ, dia mendapatkan pendanaan. Tidak perlu cari pekerjaan, tetapi mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” ungkap Alelo.
Ia menambahkan, semua karya mahasiswa akan dibantu hak patennya oleh perguruan tinggi Polimdo. “Kami tahu mahasiswa tidak mampu mengurus hak paten yang begitu mahal, dan perguruan tinggi Polimdo akan membantu untuk mempatenkan hasil produk dari mahasiswa,” jelasnya.
Hal tersebut juga bersamaan dengan adanya Polimdo Expo 2021 yang digelar di Auditorium Prof Ruddy Tenda. Polimdo Expo 2021 ini bertemakan Represent Products Of Manado State Polytechnic to improve/ develop our country digelar selama 3 hari, sejak Rabu hingga Jumat (10-12/11/2021). Pada Iven Polimdo Expo 2021 ini berbagai produk ditampilkan oleh 6 Jurusan yakni, Jurusan Akuntansi, Pariwisata, Administrasi Bisnis, Teknik Elektro, Teknik Sipil dan Teknik Mesin.
Kemudian Barta1.com berkunjung ke salah satu produk yang dibuat oleh mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis. Mahasiswa tersebut adalah Muhammad Rais semester 3, Yola Samual dan Jeriska Pulumbara semester 5. Ketiga mahasiswa ini melakukan kolaborasi dalam pembuatan produk Gula Aren Kanaan, Dabu-dabu Roa Salro, Kuliner Kripik Pisang, Kripik Nampar dari ubi talas dan keladi.
Bukan itu saja, adapun yang terlihat seperti Begea Keju, dan gantongan masker yang sudah terpampang rapih. “Produk yang kami buat ini hanya membutuhkan 2 hari saja pengerjaannya. Dan setiap produknya menghabiskan bajet sebesar Rp. 300 ribu,” jelas Muhammad Rais ketika diwawancarai Kamis, (11/11/2021).
Ia menyebut, metode pembuatan produk didapatkan dari mata kuliah (MK) pemasaran. Dan didalamnya juga diajarkan bagaimana membuat sebuah desainer produk. “Adapun kesulitan yang kami dapatkan saat membuat produk yakni mendesain produknya,” tuturnya kembali sembari menyebut produk-produk yang dibuat sudah ada di kantin Jurusan Administrasi Bisnis Polimdo.
Rais berharap, produk-produknya ke depan tidak hanya dipasarkan dalam internal kampus. Kedepannya, juga bisa dipasarkan di warung-warung kecil dan tempat wisata binaan Polimdo,” ucapnya.
“Harga dari produk-produk ini bervariasi ada 1 Produk di Jual Rp. 20 ribu, ada 25 ribu. Pada intinya, masih terjangkau,” tutupnya. Dalam menampilkan produk-produk mahasiswa Administrasi Bisnis ada Ketua Jurusan yang selalu mendampingi yakni Martine Lapod SE MSi.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post