Minut, Barta1.com – Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Sulut yang dipimpin Joune Ganda bikin gebrakan. Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, nyatanya tetap menggelar turnamen secara offline untuk pertama kalinya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.
Ajang tersebut digelar pada 26-27 Febuari di JG Centre, Matungkas, Minahasa Utara dan dimenangkan tim Raewaya Sulut. Iven diikuti 100 atlet dan dibagi dalam 20 klub. “Terima kasih kepada pengurus yang sudah melaksanakan kegiatan ini dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Kita adalah tulang punggung untuk meraih medali emas. Prestasi berikutnya akan ditargetkan 2 medali emas di PON Papua 2021,” ujar Joune Ganda, Sabtu (27/2/2021).
Joune Ganda yang baru dilantik sebagai Bupati Minut ini, sebelumnya telah menerima penghargaan Kemenpora. “Olahraga ini harus ada latihan sebelumnya. Kurang latihan kita tidak akan berprestasi, walaupun telah berprestasi tapi tidak melakukan latihan maka prestasi itu akan hilang,” ujar Ganda.
GABSI Sulut terus mempersiapkan diri menghadapi PON. Dengan harapan atlit bridge Sulut terlebih di Minahasa Utara bisa terus terpacuh, terus berlatih dan tetap semangat. “Kami juga akan berusaha untuk memilih dan mencari pelatih terbaik, agar dapat melatih atlit kita untuk latihan mempersiapkan diri di kejuaraan kedepan,” ungkapnya.
Usaha untuk meregenerasi atlit bridge pun terus diusahakan, agar hari demi hari tidak akan menurun. Maka harus terus dikembangkan dan ditingkatkan. Perhatian dan usaha selalu diupayakan untuk mempertahankan pencapaian yang telah diraih. “Semoga bisa selalu semangat untuk latihan, latihan dan latihan. Agar nanti kita dapat menciptakan prestasi yang membanggakan, dan harus dipertahakan prestasi yang telah diciptakan,” tandas Ganda.
Turut hadir dalam iven tersebut Ketua KONI Minut Sevry Nelwan, Ketua GABSI Minut Stella Nona Rimomporok, Sekum GABSI Sulut Yudi Lintjewas, Ketua Harian GABSI Sulut Harke Tulenan.
Peliput : Kimberly Mongkau
Discussion about this post