JIKA di daerah lain, warga kesulitan untuk mencari uang akibat terjangan pandemi Covid-19, tidak dengan Damar Makalalag. Lelaki 43 tahun ini, tetap setia menapaki usahanya mengelolah taxi wisata.
Pukul 07.00 WITA, perahu berpenumpang 20 orang itu sudah stand by di dermaga Pasar Tandurusa, Bitung, Sulawesi Utara. Perahu yang biasa digunakan sebagai taxi wisata itu sedang menunggu penumpang yang hendak mencarter selama sehari penuh.
Perahu kombinasi putih merah hijau ini akhirnya mengantar para penumpang sekitar pukul 09.00 WITA ke Pulau Serena. Hanya dengan jarak tempuh tak kurang dari 5 menit, perahu telah merapat di pulau tak berpenghuni tersebut.
“Saya mengelolah taxi wisata ini sejak tahun 2004,” ujar Damar, pria Bolaang Mongondow tapi istrinya asal Pulau Lembeh, memulai pembicaraan, Kamis (29/10/2020) lalu.
Sempat tiga kali ganti perahu. Karena bisnis ini sangat bagus, tetap bertahan sampai sekarang. “Awal-awal pandemi memang saya sempat pusing. Tidak bisa mencari uang karena tidak ada penumpang. Stres juga, harus mencari makan buat istri dan anak,” akunya.
Namun puji Tuhan, perlahan aktivitas berangsur membaik. Sekarang, kata dia, meski dengan protokol kesehatan yang ketat, sudah bisa meraup untung di tengah pandemi. “Perahu saya ini disewa sehari Rp500 ribu. Kalau dipotong dengan biaya bensin, uang bersih yang saya terima Rp 250 ribu,” kata Damar sembari tersenyum.
Dalam seminggu, rata-rata bisa dicarter minimal 2 kali. “Jika dihitung sebulan ada 8 kali penumpang mencarter perahu saya. Itu artinya Rp 250 ribu kali 8. Ya totalnya 2 juta, itu sudah paling sedikit saya dapat penumpang. Kalau lagi bagus-bagusnya saat hari libur bisa untung hingga Rp 4 hingga 5 juta. Lumayan kan,” tuturnya.
Ia menceritakan, bisnis taxi wisata ini banyak dilakoni warga di Pulau Lembeh. “Di kampung saya di Batulubang tercatat ada 50 orang yang mencari uang seperti saya atau mengandalkan taxi wisata. Jika tekun bekerja, lumayan penghasilan dari pekerjaan ini. Hanya dalam hitung dua tahun, sudah bisa membalikkan uang modal membuat perahu,” katanya.
Damar berharap, kondisi pandemi Covid-19 ini cepat berlalu dan masyarakat bisa bekerja seperti biasa lagi.
Elgius Hari, salah satu penumpang mengaku puas dengan pelayanan taxi wisata milik Damar Makalalag. “Iya, kami dijemput pagi dan diantar kembali ke dermaga Tandurusa sore harinya. Selama kami sewa, kami bisa meminta untuk keliling pulau sepuasnya. Pokoknya kami senang menggunakan taxi wisata tersebut,” ujarnya.
Peliput : Stenly Rein Mes Gaghunting
Discussion about this post