Manado, Barta1.com – Sejumlah aktivis dan masyarakat Sulut melakukan aksi dan mendesak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir segera mundur jabatannya.
Tergabung dalam Serikat Aksi Rakyat Sulawesi Utara menggelar aksi berupa pemasangan spanduk dengan tuliskan Erick Gagal dan Erick Out di depan lima kantor BUMN, yakni PLN, Pegadaian, BNI, BRI dan Jiwasraya, Selasa (23/9/2020).
“Aksi ini serentak digelar di 25 provinsi oleh kawan -kawan aktivis yang meminta Erick Tohir diganti dari jabatannya,” ujar Roy Liow, salah satu penggagas aksi.
Ia menyebutkan, lebih dari 4.000 pekerja di BUMN telah di-PHK. Ratusan gaji pekerja belum dibayar dan ribuan gaji pekerja dipotong. “Pertamina sudah rugi Rp 11 triliun. Erick Tohir harus turun dari jabatannya,” katanya.
Adapun, penunjang staf khusus direksi juga memakan biaya yang besar hingga berkisar Rp 50 juta. Jabatan-jabatan rangkap dibawa kepemimpinan Erick Tohir meningkat 100%, itu terlihat dari zaman Dahlan Iskan. Dan meningkat 150% dari zaman Rini Soemarno.
“Erick Tohir gagal menjalankan mandat Presiden RI, Jokowi. Kami meminta Pak Jokowi mengantikan Erick Tohir dari jabatan Menteri BUMN,” tuturnya.
Roy menambahkan, BUMN rugi, ekonomi resesi dan Covid-19 tak terkendali. “Dalam aksi kami tidak banyak melibatkan orang guna mematuhi aturan protokol kesehatan. Namun ada banyak kawan aktivis yang mau ikut dalam aksi untuk menurunkan Erick Tohir dari jabatannya. Cuman sebagian dan yang bisa kami libatkan, ujarnya.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post