Sangihe, Barta1.com – Basarnas Manado menerima laporan nelayan hanyut saat melaut di perairan Tahuna, Sangihe, Sabtu (22/8/2020).
Informasi itu diperoleh dari keluarga korban membuat Kepala Kantor Basarnas Manado, Sinaga, memerintahkan Koordinator UPT Pos Tahuna agar merespon pelaporan tersebut.
Kronologisnya, korban saat itu sedang melaut sendirian pada pukul 08.00 WITA. Korban biasanya sudah balik tetapi pukul 10.00 WITA, namun hingga jam itu nelayan tersebut belum balik.
“Jadi kami melaporkan ke Basarnas yang di Pos Tahuna untuk meminta pertolongan mencari korban,” ujar Sinaga.
Pukul 08.22 WITA, sambung Sinaga, korban menelepon untuk meminta pertolongan bahwa dirinya telah hanyut. Korban diketahui bernama Tajudin Lintuhansen (38 tahun). Jenis kelamin laki-laki beralamat di Desa Tinakareng, Kecamatan Nusa Tabukan, Sangihe.
“Ciri-ciri perahu yang digunakan warna putih biru panjang 2,5 m lebar 70 cm,” ujarnya.
Pos SAR Tahuna langsung bergerak di lokasi yang telah dilaporkan pihak keluarga korban. Informasi terakhir korban belum balik dikarenakan cuaca pada saat itu ekstrem dan ombak tinggi sehingga korban meminta pertolongan.
“Puji Tuhan pada pukul 16.30 WITA, korban ditemukan nelayan setempat dalam keadaan selamat beserta perahunya. Perahu korban ditarik nelayan setempat dan anggota Pos SAR Tahuna mengawal dari belakang, penarikan perahu dan korban sampai di Desa Tinakareng dan diserahkan ke pihak keluarga,” ujarnya.
Sinaga menambahkan, cuaca saat ini tidak menentu dan sering berubah-ubah. “Kami harapkan nelayan yang tinggal di pesisir pantai agar berhati-hati pada saat melaut. Lengkapi diri seperti lifejacket dan perbekalan secukupnya. Informasi dari BMKG beberapa hari kedepan cuaca berubah-ubah sehingga nelayan perlu memperhatikan tinggi gelombang ombak dan kecepatan angin,” pungkasnya.
Peliput : Agustinus Hari
Discussion about this post